APBN Jadi Faktor Makan Gratis Belum Jangkau Daerah Terpencil

- Kepala BGN jelaskan program Makan Bergizi Gratis belum sampai daerah 3T karena minimnya mitra swasta yang bersedia berinvestasi di wilayah tersebut.
- Seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dibangun oleh mitra swasta tanpa menggunakan anggaran BGN, dengan target penyelesaian akhir Juli 2025.
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menjelaskan alasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum menjangkau daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Dia menyebut keterbatasan intervensi di wilayah tersebut disebabkan oleh minimnya mitra swasta yang bersedia berinvestasi karena mempertimbangkan risiko pengembalian modal.
"Jadi kalau banyak kritik ya, 'Kenapa bukan di daerah yang terpencil dulu?', 'Kenapa tidak yang paling miskin dulu?'. Nah, itu karena kita belum bisa intervensi sampai daerah situ karena di daerah terpencil, siapa mitra yang mau datang ke situ," kata Dadan dalam Real Talk with Uni Lubis, dikutip Sabtu (15/3/2025).
1. Seluruh fasilitas SPPG saat ini dibangun oleh mitra

Dadan memaparkan, saat ini seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berjumlah 726 unit dan akan meningkat menjadi 1.000 minggu depan dibangun sepenuhnya oleh mitra swasta tanpa menggunakan anggaran BGN.
"Jadi, awalnya program ini dirancang swakelola. Swakelola itu bangunan dibangun sendiri," tuturnya.
Terlebih lagi, sejalan dengan dilakukannya efisiensi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), diputuskan belanja modal (capital expenditure/capex) BGN dikurangi menjadi 10 persen.
"Nah, kemudian kita kembangkan kemitraan. Jadi kelihatannya ini strategi yang menurut saya di luar dugaan menjadi kolaborasi, jadi anugerah sebetulnya untuk program ini," paparnya.
2. Makan gratis baru jangkau daerah 3T mulai Agustus

Dadan menjelaskan, fasilitas SPPG yang dibangun melalui APBN saat ini masih dalam tahap perencanaan. Proses selanjutnya mencakup tender, pembangunan, dan pengisian perabotan, dengan target penyelesaian akhir Juli 2025.
Jika BGN hanya mengandalkan fasilitas yang dibiayai APBN, program MBG baru dapat berjalan pada Agustus. Oleh karena itu, BGN menggandeng mitra meskipun hanya sanggup menjangkau daerah perkotaan atau urban.
"Nah sementara di perkotaan, yang di mana urban area, agregasi, aglomerasi itu kan menarik untuk para mitra ya kan," sebutnya.
Nantinya, fasilitas untuk program Makan Bergizi Gratis yang menggunakan APBN akan difokuskan di daerah terpencil. Namun, kembali lagi, program yang menggunakan APBN baru bisa terealisasi di Agustus.
"Jadi nanti di Agustus itu kita dipastikan sudah ada di remote-remote area itu tapi dengan bangunan yang dibangun oleh Badan Gizi," ujarnya.
3. MBG jangkau 3 juta orang mulai pekan depan

Dadan menyatakan mulai Senin (17/3/2025), jumlah SPPG akan meningkat menjadi lebih dari 1.000 unit. Dengan begitu, program andalan Presiden Prabowo Subianto itu diperkirakan dapat melayani lebih dari 3 juta penerima manfaat program MBG.
"Nah, Senin sudah akan bertambah menjadi lebih dari 1.000 satuan pelayanan pemenuhan gizi dan akan melayani lebih dari 3 juta penerima manfaat," ucap Dadan.