Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

APPBI Nilai Stimulus Pemerintah Masih Sporadis, Manfaatnya Sesaat

APPBI Nilai Stimulus Pemerintah Masih Sporadis, Manfaatnya Sesaat
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja saat ditemui di Kementerian Pariwisata. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Dunia usaha dan masyarakat butuh stimulus jangka panjang, bukan sesaat
  • APPBI berkomitmen bantu pemerintah wujudkan pertumbuhan ekonomi tinggi di Q4-2025
  • Hippindo siapkan strategi tarik wisatawan mancanegara dengan diskon besar-besaran
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja menilai beragam stimulus yang digelontorkan pemerintah pada kuartal IV-2025 masih bersifat sporadis atau sementara, sehingga belum mampu memberikan dampak jangka panjang. Ia mencontohkan stimulus diskon tarif transportasi pada periode Nataru, yang menurutnya hanya akan berdampak pada momen tersebut.

Meski demikian, Alphonzus mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan stimulus pada pengujung tahun, ketika mobilitas dan konsumsi masyarakat biasanya meningkat.

“Diskon transportasi bermanfaat, tetapi bersifat sesaat. Kami melihat program ini lebih sporadis dan bukan program yang berkelanjutan, sehingga belum dapat menyelesaikan permasalahan secara jangka panjang,” ujar Alphonzus saat konferensi pers program Belanja di Indonesia Aja (BINA)–Indonesia Great Sale 2025 di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (21/11/2025).

1. Dunia usaha dan masyarakat butuh stimulus yang jangka panjang bukan sesaat

APPBI Nilai Stimulus Pemerintah Masih Sporadis, Manfaatnya Sesaat
(Ilustrasi stimulus ekonomi) IDN Times/Mia Amalia

Menurut Alphonzus, dunia usaha dan masyarakat membutuhkan stimulus serta fasilitas yang lebih berkesinambungan untuk mendorong daya beli. Ia menilai daripada memberikan pembebasan Pajak Penghasilan (PPh) kepada karyawan, pemerintah lebih baik menyediakan tiket transportasi dengan harga terjangkau dan berlaku sepanjang tahun.

Menurutnya, kebijakan tersebut dapat meningkatkan mobilitas masyarakat secara lebih konsisten. Ia juga menilai program diskon tidak seharusnya diberikan hanya pada periode tertentu dan besaran diskon yang tersedia saat ini masih belum optimal.

“Berikan semaksimal mungkin, kalau perlu hingga 50 persen. Itu akan langsung mendorong ekonomi. Jika masyarakat bergerak, seluruh sektor ikut bergerak,” ujarnya.

2. APPBI berkomitmen bantu pemerintah wujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Q4-2025

APPBI Nilai Stimulus Pemerintah Masih Sporadis, Manfaatnya Sesaat
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Dok. IDN Times)

Alphonzus menegaskan komitmen APPBI dalam membantu pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2025. Ia menyebut periode puncak akhir tahun sebagai momentum penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.

“Ini momen terakhir sebelum akhir tahun. Tidak ada kesempatan lain untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tercapai. Karena itu, semua upaya didorong, termasuk stimulus yang telah disiapkan,” katanya.

2. APPBI ikut dalam program Belanja di Indonesia Aja

APPBI Nilai Stimulus Pemerintah Masih Sporadis, Manfaatnya Sesaat
Pusat Perbelanjaan (freepik.com/jcomp)

Ia memproyeksikan adanya peningkatan belanja pada akhir tahun, meski tidak terlalu signifikan. Alphonzus merujuk pada periode puncak sebelum Ramadan dan Idul Fitri yang hanya mencatat pertumbuhan belanja sebesar 10 persen, turun dari 15–20 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, APPBI mendukung penyelenggaraan program Belanja di Indonesia Aja (BINA)–Indonesia Great Sale 2025 untuk menarik minat belanja masyarakat dan wisatawan mancanegara. Mal-mal anggota APPBI telah menyiapkan berbagai program menarik, termasuk sejumlah acara akhir tahun.

“Mudah-mudahan pertumbuhan transaksi bisa mencapai lebih dari 10 persen. Untuk itu, kami menghadirkan berbagai program agar tingkat pertumbuhan dapat meningkat,” ujar Alphonzus.

Ia menambahkan, sebanyak 411 pusat perbelanjaan anggota APPBI akan ikut menyemarakkan BINA–Indonesia Great Sale 2025 dengan menghadirkan berbagai kegiatan, acara, serta atraksi budaya dan edukasi untuk menarik pengunjung.

“Pelaku ritel juga menyiapkan tambahan program belanja agar pengunjung dapat berbelanja secara maksimal,” ungkapya.

4. Hippindo siapkan beragam strategi untuk tarik wisatawan mancanegara

APPBI Nilai Stimulus Pemerintah Masih Sporadis, Manfaatnya Sesaat
Konferensi Pers program bina jelang nataru. (IDN Times/Triyan).

Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menarik wisman berbelanja di Indonesia pada akhir tahun ini. Salah satu strategi utama adalah menawarkan program diskon besar-besaran, dengan potongan harga hingga 80 persen, ditambah diskon 11 persen khusus turis asing melalui skema tax refund.

Program tax refund merupakan pengembalian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11 persen untuk wisman (non-WNI) yang membeli barang-barang tertentu di Indonesia.

Budihardjo menjelaskan, mekanisme tambahan potongan bagi turis sangat sederhana. Turis hanya perlu memperlihatkan paspornya di bandara, dan secara otomatis mereka akan mendapatkan diskon tambahan 11 persen melalui skema tax refund.

“Rencana kami di Desember ini, anggota ritel dan brand akan memberikan diskon hingga 80 persen. Dengan adanya VAT (value added tax) refund, para turis bisa mendapatkan diskon tambahan 11 persen,” ujarnya.

Ia menilai, insentif ini harus disosialisasikan secara masif agar wisman melihat Indonesia sebagai destinasi belanja besar.

“Harapan kami, promosi ini bisa menggambarkan ke Indonesia, diskonnya besar. Selain diskon promo, ada juga diskon dari pajak,” katanya.

Untuk memperkuat kampanye ke pasar luar negeri, program BINA juga menyiapkan materi promosi berbahasa Inggris. Budihardjo menambahkan, pihaknya juga akan membuat lagu versi bahasa Inggris.

"Ini agar turis-turis luar negeri tahu ada great sale di Indonesia secara serentak," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan beserta Manfaatnya

21 Nov 2025, 23:00 WIBBusiness