ATM, Debit, QRIS: Mana yang Paling Aman dan Efektif?

26 Mei 2025, 21:30 WIB

Abdi K Tresna

ilustrasi orang memegang kartu debit (pexels.com/Pixabay)

Intinya sih...

ATM memudahkan penarikan tunai, cek saldo, dan transfer, namun rentan terhadap kejahatan cyber seperti skimming.
Kartu debit memungkinkan pembayaran langsung di toko tanpa uang tunai, tapi harus dijaga agar data tidak disalahgunakan.

Di era digital seperti saat ini transaksi nontunai sudah semakin diminati oleh banyak orang karena dianggap lebih praktis, cepat, dan juga aman. Adda berbagai metode pembayaran, seperti ATM, kartu debit, dan juga QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) yang hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi sehari-hari.

Masing-masing metode memang memiliki keunggulan dan juga risiko tersendiri yang harus dipertimbangkan matang-matang. Setidaknya dengan memahami perbedaan dari sisi keamanan dan juga efektifitas, maka dapat membantumu untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan finansial dan juga gaya hidup yang dimiliki masing-masing.

1. ATM dinilai praktis untuk tarik tunai, namun rentan skimming

ilustrasi ATM (pexels.com/RDNE Stock project)

ATM ternyata memudahkan para nasabah untuk bisa menarik tunai, mengecek saldo, hingga melakukan transfer kapan pun ketika diperlukan. Keberadaan mesin ATM yang tersebar luas dapat menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang memang memerlukan akses cepat ke uang fisik.

Penggunaan ATM memang tidak terlepas dari potensi kejahatan cyber seperti skimming, yaitu pencurian data kartu dengan menggunakan alat secara khusus. Oleh sebab itu, pengguna tentu perlu tetap waspada dengan cara menutupi tombol ketika memasukkan pin, serta menggunakan mesin memang selalu berada di lokasi resmi atau terang.

2. Kartu debit cocok untuk belanja langsung, namun wajib dijaga keamanannya

ilustrasi kartu debit (pexels.com/Kindel Media)

Kartu debit ternyata memungkinkan untuk selalu melakukan pembayaran secara langsung di berbagai toko atau merchant tanpa harus repot-repot membawa uang tunai. Proses transaksi biasanya berlangsung dengan cepat dan dana pun langsung terpotong dari rekening, sehingga cocok apabila ingin melakukan pengelolaan pengeluaran harian.

Walau begitu, kartu debit tetap harus dijaga dengan baik karena data pada bagian kode magnetiknya bisa saja disalahgunakan. Hindari untuk meminjamkan kartu ke orang lain dan selalu aktifkan notifikasi transaksi agar kamu bisa mendeteksi adanya aktivitas yang dinilai mencurigakan.

3. QRIS memang aman dan cepat untuk pembayaran digital

ilustrasi transaksi cashless (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

QRIS saat ini sudah semakin populer karena cukup dengan memindai kode menggunakan aplikasi dompet digital atau pun mobile banking, maka bisa menyelesaikan transaksi yang dilakukan. Keuntungan dari penggunaan QRIS adalah tidak perlu membawa uang tunai atau kartu fisik, sehingga jauh lebih higienis dan efisien.

Dari sisi keamanan ternyata relatif lebih aman selama tidak perlu membagikan data sensitif, seperti nomor kartu atau pin kepada pihak lainnya. Asalkan Kode QRIS tersebut memang berasal dari sumber resmi dan aplikasi yang digunakan juga memiliki lapisan keamanan, sehingga potensi penipuan dapat diminimalisir dengan baik.

4. Efektivitas bergantung pada kebutuhan dan situasi

Transaksi QRIS memudahkan layanan keuangan digital (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

ATM ternyata sangat berguna bagi kamu yang memerlukan uang tunai dalam waktu singkat, khususnya di area yang memang belum banyak menerima pembayaran secara digital. Kartu debit cocok untuk belanja secara langsung, sementara QRIS justru lebih unggul dalam transaksi cepat di kondisi lingkungan urban dan juga modern.

Memilih metode pembayaran yang paling efektif sebetulnya sangat bergantung pada gaya hidup dan aksesibilitas yang dilakukan. Gabungan dari ketiganya bisa menjadi solusi yang sangat ideal agar tetap fleksibel dalam berbagai situasi transaksi, tanpa harus mengorbankan keamanan yang dimiliki.

Setiap metode pembayaran baik itu ATM, kartu debit, atau QRIS sama-sama memiliki keunggulan dan juga tantangannya masing-masing. Memang tidak ada satu cara yang paling mutlak terbaik, sebab efektivitas yang dimiliki sangat bergantung pada kebiasaan, kebutuhan, dan juga tingkat pemahaman terhadap risiko keamanan yang ada. Mana metode yang paling sering kamu gunakan untuk proses transaksi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.