Nostalgia Sri Mulyani, Cita-cita Pernah Kandas di Masa SMA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengisahkan tentang perjalanan hidupnya. Dia menyebut tidak selamanya, hidupnya berjalan mulus. Masih terekam jelas dalam ingatannya, ada beberapa kegagalan yang pernah dia alami semasa hidupnya, di antaranya gagal menjadi anggota paskibraka nasional.
"That is the highest cita-cita kita, kayak kalian ini, ikut kompetisi suatu saat ingin ketemu Menteri Keuangan. That's your cita-cita, kan sama waktu saya seumur kalian punya cita-cita jadi paskibraka (nasional)," katanya dalam webinar Girls Leadership Class, Minggu (20/12/2020).
1. Sri Mulyani jatuh sakit saat pemilihan paskibraka nasional
Dia menjelaskan sejatinya, dia sudah berusaha semaksimal mungkin dengan berlatih setiap hari. Namun siapa sangka, di hari pemilihan paskibraka tingkat nasional dirinya jatuh sakit.
"Pas diuji, saya sakit panas, demam dan gak ikut ujian itu. And then, yang berangkat teman saya, nangis gak tuh? Nangislah, nangis banget. Hanya karena beberapa faktor," kenang Sri Mulyani.
Baca Juga: Sri Mulyani: 30 Persen Pengguna Layanan Publik Masih Nyogok
2. Sri Mulyani gagal berkompetisi ke AS
Editor’s picks
Bukan hanya itu, kegagalan lainnya yang pernah dialami Sri Mulyani saat dia harus mengubur mimpinya berangkat ke AS untuk berkompetisi. Bukan karena akademisnya yang tidak mampu tapi karena orangtua Sri Mulyani kala itu tidak mampu untuk membiayai perjalanannya ke AS.
"Kamu anak nomor 7, yang lain lebih penting. Kakak saya harus bayar kuliah. Ya, we dont have money, itu gak prioritas. Anda sudah dapat tiketnya tapi gak bisa berangkat, nangis juga," katanya.
3. Pesan Sri Mulyani, Kegagalan tidak boleh diratapi berlarut-larut
Dari berbagai pengalaman itu, Sri Mulyani belajar bahwa kegagalan itu tidak perlu ditangisi. Tidak ada salahnya orang menangis karena gagal, tapi tidak boleh diratapi secara berlarut. Menurutnya, sesorang harus bangkit dan berjuang kembali ketika ekspektasi mereka tidak sejalan dengan harapan.
"Tapi yang ini nangis terus larut apa bangkit lagi? Ini akan menentukan kualitas leadership. Kalian harus memimpin sendiri, kalau gak bisa memimpin diri sendiri gak mungkin bisa memimpin orang lain," ujarnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Kesal Belanja di Daerah Masih Rendah