Awal Pekan, Rupiah Melemah di Level Rp14.575

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 10 poin atau 0,07 persen. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada di level Rp14.575.
"Kurs rupiah hari ini berpotensi bergerak menuju area Rp14.600, dengan potensi support di kisaran Rp14.530," ujar Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra kepada IDN Times, Senin (12/4/2021).
1. Rupiah berpotensi tertekan hari ini

Menurut Ariston, rebound-nya yield obligasi pemerintah Amerika Serikat, terutama tenor 10 tahun berpotensi memberi tekanan ke nilai tukar rupiah hari ini. Yield Treasury AS kini berada di sekitar 1,66 persen.
"Sebelumnya di awal Jumat, yield berada di kisaran 1,62 persen," kata dia
2. Data indikator inflasi AS naik melebihi proyeksi

Ariston mengatakan, yield naik karena data indikator inflasi AS menunjukkan kenaikan melebihi proyeksi. Data indeks harga produsen AS pada Jumat, 9 April malam dirilis naik 1,0 persen vs proyeksi 0,5 persen. Kenaikan yield ini sebagai antisipasi kenaikan inflasi AS.
"Yield AS yang kembali meninggi ini akan memberikan tekanan ke nilai tukar rupiah karena dollar AS menjadi lebih menarik," ungkapnya.
3. Rupiah melemah di level Rp14.565 akhir pekan lalu

Pada akhir perdagangan pekan kemarin, mata uang Garuda ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen pada level Rp14.565 per dolar AS, dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya yang berada di level Rp14.535.
Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Jumat, 9 April 2021 tercatat, nilai tukar rupiah Rp14.580 per dolar AS. Angka tersebut tidak berubah dari kurs rupiah pada Kamis, 8 April 2021.