Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bakal Tutup Permanen, Mulai Besok Gak Bisa Lagi Belanja di JD.ID

ilustrasi JD.ID (jd.id/news)
ilustrasi JD.ID (jd.id/news)

Jakarta, IDN Times - E-commerce JD.ID memberlakukan batas akhir pemesanan mulai hari ini, Rabu (15/2/2023). Pengumuman itu sudah tercantum di platform JD.ID sejak akhir Januari 2023.

"Dengan berat hati kami memberitahukan bahwa JD.ID akan berhenti menerima pesanan Anda mulai tanggal 15 Februari 2023," tulis JD.ID.

Dengan demikian, pelanggan diberikan kesempatan untuk melakukan pemesanan sampai hari ini, dan mulai besok, Kamis (16/2) pemesanan di platform JD.ID tak bisa lagi dilakukan.

1. Pesanan terakhir diproses pada akhir Februari

Ilustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Penjual di JD.ID diberikan batas akhir proses pesanan pada tanggal 28 Februari 2023 mendatang. Lalu, pada 15 Maret 2023, layanan purna jual untuk pengguna ditutup. Kemudian, layanan purna jual terakhir diproses pada 22 Maret 2023.

Pengguna diimbau menyelesaikan pemesanan sebelum batas waktu, begitu juga dengan penjual diimbau menyelesaikan operasi sebelum batas akhir tersebut.

Jika membuka aplikasi JD.ID saat ini, masih ada promo super deals alias flash sale yang diadakan sampai pukul 20.00 WIB. 

2. Aplikasi JD.ID tak bisa lagi digunakan per 31 Maret 2023

Tangkapan layar situs web JD.ID. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Tangkapan layar situs web JD.ID. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Adapun mulai 31 Maret 2023, JD.ID akan memberhentikan seluruh operasinya di Indonesia. Akses ke seluruh platform JD.ID juga akan ditutup per tanggal tersebut. Penutupan akses itu juga meliputi penghapusan aplikasi JD.ID dari Google Play Store dan juga AppStore.

"Pengguna tidak lagi dapat masuk ke aplikasi JD.ID, dan semua layanan aplikasi dihentikan," tulis JD.ID.

3. JD.ID berdiri selama 7 tahun di Indonesia

Logo JD.ID. (Twitter @JDid)
Logo JD.ID. (Twitter @JDid)

JD.ID sendiri telah berdiri di Indonesia selama 7 tahun. Platform tersebut dimiliki oleh PT Jingdong Indonesia Pertama. Induk dari JD.ID sendiri adalah perusahaan ritel raksasa dari China, yakni JD.com.

JD.com didirikan oleh Liu Qiangdong alias Richard Liu, pria kelahiran 10 Maret 1973 yang berasal dari sebuah desa kecil di luar Kota Suqian, China.

Di tengah pandemik COVID-19, JD.ID melakukan gebrakan yang turut menjadi sorotan. Platform tersebut mendirikan empat gerai offline di berbagai wilayah untuk pengembangan strategi bisnis O2O (online to offline).

Sepanjang 2021, JD.ID mendirikan gerai ritel offline Wellio di Citywalk Sudirman (Maret 2021), Kota Kasablanka (November 2021), dan Hublife Taman Anggrek (Desember 2021).

Selain itu, pada September 2021, JD.ID juga membuka toko elektronik offline di AEON Mall Sentul City, Jawa Barat. Kemudian, pada April 2022, JD.ID juga membuka gerai offline Wellio di Cibinong City Mall, Bogor.

Meski begitu, belum ada informasi resmi mengenai operasional Wellio di Indonesia. Akun resmi Wellio, @welliobyjdid di Instagram pun terakhir mengunggah konten pada 22 Agustus 2022.

Kemudian, JD.ID sudah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak akhir Mei 2022. PHK kembali dilakukan pada akhir tahun. Setidaknya, ada 200-an karyawan JD.ID yang terdampak PHK.

JD.ID juga sudah menonaktifkan atau menghentikan layanan JDL Express Indonesia, perusahaan penyedia logistik yang berafiliasi dengan JD.ID dan JD “logistics”.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us