BBN Airlines Tutup Rute Penerbangan, Menhub: Kami Tak Bisa Halangi

- Menteri Perhubungan tanggapi penutupan rute BBN Airlines Indonesia di Indonesia.
- Pemerintah tidak memiliki kewenangan untuk menghalangi keputusan bisnis maskapai.
- BBN Airlines Indonesia baru mendapatkan penambahan Sertifikat Operasi Udara (AOC) penerbangan komersial penumpang dari Kemenhub.
Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menanggapi keputusan BBN Airlines Indonesia yang menutup semua rute penerbangan di Indonesia.
Dia menyatakan hal tersebut sepenuhnya merupakan pertimbangan perusahaan. Pemerintah hanya berperan dalam memberikan izin operasional dan tidak memiliki kewenangan untuk menghalangi keputusan bisnis maskapai.
"Itu pertimbangan bisnis mereka. Kalau kami kan memberikan izin kalau dia mau beroperasi silakan. Kalau dia mengubah bisnis, kami tidak bisa menghalangi ya," kata dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
1. BBN Airlines beralih ke layanan penyewaan pesawat

Dudy mengungkapkan BBN Airlines Indonesia telah memproses perubahan bisnisnya. Menurutnya, maskapai tersebut kini beralih ke layanan penyewaan pesawat untuk maskapai lain.
"Setahu saya mereka sudah memproses karena mereka sudah mengubah bisnisnya untuk menyewakan pesawatnya ke airline lain ya," tambahnya.
2. BBN Airlines baru dapat sertifikat Kemenhub tahun lalu

BBN Airlines Indonesia baru mendapatkan penambahan Sertifikat Operasi Udara (AOC) penerbangan komersial penumpang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Penambahan sertifikat ini menegaskan kesiapan maskapai mengoperasikan pesawat udara dengan tujuan komersial.
"Dengan adanya AOC ini, Kemenhub telah menyatakan bahwa BBN Airlines Indonesia layak dan memenuhi standar regulasi untuk membuka layanan penerbangan komersial penumpang yang akan mulai beroperasi segera pada Maret 2024. Nantinya, BBN Airlines Indonesia akan menghadirkan pengalaman perjalanan udara dengan standar keamanan dan pelayanan yang tinggi," ujar Martynas.
Menurut Martynas, penambahan sertifikasi ini menjadi langkah awal bagi BBN Airlines Indonesia untuk memenuhi permintaan penerbangan besar, terutama menjelang hari raya besar seperti Idul Fitri dan musim liburan di Indonesia.
3. BBN Airlines pernah menargetkan punya 40 pesawat

Sebelumnya, BBN Airlines telah menargetkan untuk terus meningkatkan jumlah armada dan memenuhi permintaan untuk penerbangan domestik dan internasional di masa mendatang.
Hal itu merupakan bagian dari strategi ekspansi dari perusahaan induknya, Avia Solutions Group, di wilayah Asia-Pasifik, di mana saat ini perusahaan tersebut sedang melakukan investasi yang besar.
“Tambahan armada ini juga akan mendukung rencana strategis BBN Airlines Indonesia untuk bisa mengoperasikan total 40 pesawat pada akhir tahun 2027 mendatang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (7/2/2024).