Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bea Cukai Luncurkan X-Ray Canggih, Purbaya: Penyelundup Deg-degan

IMG-20251212-WA0020.jpg
Konferensi Pers Peresmian Alat Pemindai Peti Kemas. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Fitur RPM deteksi bahan nuklir dan zat radioaktif dalam kontainer
  • DJBC berhasil kembangkan digitalisasi sistem dalam 2 minggu
  • Inovasi meningkatkan keamanan nasional dan percepat proses layanan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai meresmikan penggunaan alat pemindai peti kemas (X-Ray) baru yang dilengkapi fitur Radiation Portal Monitor (RPM) di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pengoperasian pemindai kontainer baru serta pengembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI) merupakan langkah penting untuk memperkuat transparansi dan keamanan arus barang. Selain itu, transformasi digital di sektor kepabeanan menjadi keharusan untuk menjaga kepercayaan publik dan daya saing ekonomi Indonesia.

Bea Cukai meresmikan pemindai peti kemas baru hari ini. Saya ingin ada perubahan. Dulu urusan Bea Cukai yang bikin deg-degan, sekarang justru oknum penyelundup yang deg-degan. Ini kata Bea Cukai,” ujar Purbaya di Seal Point Terminal 3 Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025).

1. Kegunaan fitur RPM deteksi bahan nuklir hingga zat radioaktif kontainer

IMG-20251212-WA0018.jpg
Konferensi Pers Peresmian Alat Pemindai Peti Kemas. (IDN Times/Triyan).

Fitur RPM ini memungkinkan alat pemindai mendeteksi bahan nuklir serta zat radioaktif dalam kontainer, serta melakukan pemeriksaan secara cepat dan dinilai akurat tanpa membuka fisik peti kemas. Inovasi ini dinilai tidak hanya meningkatkan keamanan nasional, tetapi juga mempercepat proses layanan.

Selain aspek keamanan, pemberlakuan pemindai ini juga memperkuat upaya pencegahan pelanggaran impor-ekspor, termasuk praktik kecurangan yang berpotensi merugikan perekonomian.

“Selain meningkatkan keamanan, penggunaan pemindai ini juga memperkuat pencegahan pelanggaran impor–ekspor, termasuk praktik kecurangan yang dapat merugikan perekonomian,” kata Purbaya.

2. Menkeu apresiasi kinerja DJBC yang kembangkan digitalisasi sitem dalam 2 mingu

IMG-20251212-WA0021.jpg
Konferensi Pers Peresmian Alat Pemindai Peti Kemas. (IDN Times/Triyan).

Di sisi lain, ia mengapresiasi kinerja DJBC yang berhasil mengembangkan digitalisasi sistem tersebut hanya dalam waktu dua minggu. Meski demikian, ia menegaskan pengembangan AI harus terus dilakukan secara konsisten ke depannya.

“Rupanya memang orang DJBC pintar-pintar. Hanya perlu ‘didorong’ sedikit, dua minggu langsung jadi. Saya bilang ini sangat canggih karena pengembangan AI hanya dalam dua minggu. Awalnya saya hampir tidak percaya; saya pikir mereka membeli, ternyata mereka membuatnya sendiri,” ucap Purbaya.

3. Inovasi akan meningkatkan keamanan nasional dan percepat proses pelayanan

Kepala Bea Cukai Tanjung Emas Semarang Anton Martin saat cek kondisi peti kemas yang terendam banjir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (Dok Humas Bea Cukai Tanjung Emas Semarang)
Kepala Bea Cukai Tanjung Emas Semarang Anton Martin saat cek kondisi peti kemas yang terendam banjir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (Dok Humas Bea Cukai Tanjung Emas Semarang)

Inovasi ini dinilai tidak hanya meningkatkan keamanan nasional, tetapi juga mempercepat proses layanan. Selain aspek keamanan, pemberlakuan pemindai ini juga memperkuat upaya pencegahan pelanggaran impor-ekspor, termasuk praktik kecurangan yang berpotensi merugikan perekonomian.

Selain pemindai peti kemas, Bea Cukai juga mengenalkan fitur pelaporan mandiri berbasis aplikasi CEISA 4.0 Mobile bernama SSR- Mobile. SSR- Mobile dilengkapi beragam fitur seperti, geotagging, pencatatan real-time, serta integrasi AI untuk memantau aktivitas pemasukan dan pengeluaran barang di lokasi fasilitas kepabeanan seperti TPB, KITE, FTZ, dan KEK. Melalui SSR-Mobile, perusahaan dapat melakukan gate in, stuffing, pembongkaran, hingga gate out secara mandiri, sementara sistem AI melakukan analisis risiko otomatis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

IHSG Gaspol Jelang Akhir Pekan, BRMS-FORU Paling Cuan!

12 Des 2025, 16:25 WIBBusiness