Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BEI Catat Rekor Baru 14 Juta Investor Pasar Modal per Oktober 2024

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • PT BEI mencatat rekor baru, jumlah investor pasar modal mencapai 14.001.651 SID, tumbuh 15,06% dari tahun sebelumnya.
  • Pertumbuhan investor menandakan geliat perekonomian RI, perlu kolaborasi pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat untuk pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
  • BEI aktif mengkampanyekan gerakan #AkuInvestorSaham, dengan 79% investor baru berusia di bawah 40 tahun, serta terus mengembangkan infrastruktur digital untuk meningkatkan literasi keuangan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan rekor baru dalam jumlah investor pasar modal yang mencapai lebih dari 14 juta single investor identiification (SID). Hingga Kamis (3/10/2024), jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 14.001.651 SID.

Jumlah itu tumbuh 15,06 persen atau bertambah 1.833.590 SID dibandingkan posisi pada akhir tahun lalu yang sebesar 12.168.061 SID. Penambahan investor tersebut menunjukkan geliat perekonomian karena industri pasar modal memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi RI.

"Pasar modal Indonesia yang maju dan stabil akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Walau demikian, hal tersebut tetap harus disertai dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat,” ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman, dikutip dari situs resmi BEI, Jumat (11/10/2024).

Iman menambahkan, pertumbuhan investor yang disertai dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat diharapkan dapat memperkuat daya tahan pasar modal Indonesia dalam menghadapi dinamika global, termasuk aliran dana investor asing.

1. Sinergi BEI, OJK, dan SRO

Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi karyawan perusahaan (IDN Times/Aditya Pratama)

Iman menuturkan, pencapaian tersebut diraih berkat sinergi yang erat antara BEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organizations (SRO), serta para pemangku kepentingan lainnya.

Selain itu, adanya dukungan berupa strategi inovasi, digitalisasi, dan edukasi yang efektif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.

Sejak awal tahun ini hingga akhir September 2024, BEI telah mengadakan 19.779 kegiatan edukasi yang menjangkau lebih dari 24 juta peserta. Kegiatan yang dimaksud termasuk Sekolah Pasar Modal (SPM), program Duta Pasar Modal (DPM), dan berbagai webinar yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat di seluruh Indonesia tentang investasi.

"BEI juga aktif mengkampanyekan gerakan #AkuInvestorSaham, yang sukses menarik perhatian generasi muda. Saat ini, sekitar 79 persen dari total investor baru berusia di bawah 40 tahun dan menunjukkan tingginya partisipasi dan ketertarikan generasi muda dalam berinvestasi di pasar modal," tutur Iman.

2. Strategi digitalisasi BEI

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan, BEI terus mengembangkan infrastruktur digitalnya. Platform IDX Mobile yang saat ini sudah memiliki 193.968 pengguna menjadi salah satu pilar edukasi digital bagi masyarakat mendapatkan informasi pasar modal secara mudah dan akurat.

Pengembangan digital ini adalah bagian dari strategi BEI dalam mengatasi tantangan akses literasi pasar modal di Indonesia.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, angka jumlah investor pasar modal saat ini sebenarnya masih sedikit, khususnya jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Meski demikian, dengan semakin berkembangnya digitalisasi teknologi saat ini maka semakin banyak pula perusahaan sekuritas yang menyediakan wadah bagi investor untuk bertransaksi saham.

"Hal tersebut dapat semakin memudahkan masyarakat Indonesia untuk menjadi investor di pasar modal Indonesia," kata Jeffrey.

3. Kehadiran Galeri Investasi BEI

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Selain itu, sinergi antara BEI dan berbagai pemangku kepentingan memainkan peran penting dalam strategi pengembangan pasar modal. Dalam hal ini, Galeri Investasi (GI) BEI menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung literasi keuangan dan pasar modal di seluruh Indonesia.

Saat ini BEI telah memiliki 927 GI BEI yang tersebar di berbagai daerah.

"Galeri Investasi BEI tidak hanya menjadi jembatan antara dunia akademis dan pasar modal, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendekatkan masyarakat umum dengan edukasi pasar modal," ujar Jeffrey.

Dengan berbagai program edukasi seperti SPM yang diadakan di seluruh Kantor Perwakilan BEI, diharapkan semakin meningkatkan inklusifitas pasar modal Indonesia dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat yang ada.

"Melalui berbagai inisiatif dan inovasi yang terus dilakukan, BEI optimistis jumlah investor saham di Indonesia akan semakin bertumbuh, seiring dengan peningkatan literasi keuangan dan pasar modal di kalangan masyarakat," kata Jeffrey.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us