Dalam laporannya, EY menyebutkan bahwa BEI menjadi bursa paling aktif di seluruh kawasan ASEAN sepanjang kuartal-III 2021. BEI menjadi tempat 15 transaksi IPO dengan perolehan 1,7 miliar dolar AS.
Pada posisi kedua ada bursa Thailand dengan sembilan IPO sebesar 383 juta dolar AS, ketiga ada bursa Malaysia dengan 7 IPO sebesar 387 juta dolar AS, kemudian di posisi keempat ada Filipina dengan 3 IPO sebesar 925 juta dolar AS, dan terakhir Singapura 1 IPO dengan perhimpunan dana sebesar 6 juta dolar AS.
"Dipimpin oleh Bukalapak yang melantai di Bursa Efek Indonesia, ASEAN mencatatkan kinerja IPO yang stabil di Q3 2021, melanjutkan kinerja yang kuat di paruh pertama (1H 2021). Hal ini memperkuat poin bahwa korporasi ASEAN, khususnya perusahaan teknologi, terus mendorong pertumbuhan dan mencari modal untuk mendanai aspirasi mereka," ujar EY Singapore Managing Partner and Asean IPO Leader, Max Loh, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (12/10/2021).
Max menambahkan, Bursa ASEAN tengah menjalani reformasi regulasi untuk menarik dan mengakomodasi perusahaan lokal mereka di bursa domestik. Misalnya Singapura yang mulai memperkenalkan pedoman untuk listing SPAC bersama dengan berbagai inisiatif pendanaan dan dukungan lainnya untuk meningkatkan pasar listing.
Max meyakini hal tersebut akan menarik lebih banyak perusahaan-perusahaan unicorn dan pemain teknologi lainnya untuk listing secara lokal.