Berapa Royalti Penulis Buku? Segini Besaran dan Cara Menghitungnya
Kamu punya hobi menulis dan bercita-cita ingin merilis buku karyamu sendiri? Saat ini, makin banyak perusahaan penerbit di Indonesia yang menawarkan kesempatan bagi penulis pemula untuk menerbitkan buku pertama mereka dengan lebih mudah dan sistem royalti yang menguntungkan.
Sulit dimungkiri kalau royalti memang menjadi salah satu pertimbangan utama penulis dalam memilih penerbit buku. Sebab, biasanya setiap penerbit buku memiliki sistem royalti yang berbeda-beda, sehingga jumlah yang akan diterima setiap penulis juga berbeda-beda.
Lalu, sebenarnya berapa kisaran royalti penulis buku? Berikut besaran dan cara menghitungnya yang penting dipahami jika ingin menerbitkan buku ke penerbit.
1. Berapa royalti penulis buku?
Berapa royalti yang didapat penulis per buku? Umumnya, penerbit buku menggunakan sistem royalti untuk penulis sebesar 10% dari harga jual satu buku. Namun, jumlah persentasenya kembali lagi ke kebijakan setiap perusahaan penerbit serta kesepakatan antara penulis dan penerbit tersebut.
Selain itu, royalti penulis buku juga akan dipotong oleh pajak yang sudah ditetapkan pemerintah dalam peraturan perundang-undangan. Berapa pajak royalti penulis? Pajak royalti buku biasanya sebesar 15% dari jumlah buku yang dicetak dalam satu edisi.
2. Cara menghitung royalti penulis buku
Cara menghitung royalti penulis buku bisa dengan mengetahui jumlah persentase royalti, harga jual buku, jumlah buku yang dicetak, dan pajak yang dikenakan.
Contohnya, sebuah buku akan dicetak sebanyak 1.000 eksemplar dan dijual dengan harga Rp100 ribu per buku. Lalu, persentase royalti penulis buku yang disepakati adalah 10% dengan pajak 15%.
Berikut cara menghitungnya:
(Harga jual buku x 10%) x (Jumlah eksemplar x Pajak 15%)
(100.000 x 10%) x (1.000 x 15%)
10.000 x 150
1.500.000
Maka, royalti yang diterima penulis jika berhasil menjual 1.000 eksemplar buku adalah Rp1,5 juta.
3. Perbedaan royalti dari penerbit indie atau penerbit mayor
Seperti yang disebutkan sebelumnya, sistem hitungan dan jumlah royalti penulis buku oleh setiap penerbit bisa berbeda-beda. Biasanya ada dua pilihan yang sering dipertimbangkan oleh para penulis buku, yaitu menerbitkan melalui penerbit indie atau penerbit mayor.
Umumnya, penerbit indie menawarkan royalti lebih besar daripada penerbit mayor karena pihak penerbit biasanya tidak mengeluarkan biaya besar. Namun, kekurangannya adalah penulis harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membantu memasarkan bukunya agar laku.
Sedangkan penerbit mayor biasanya memberikan royalti yang lebih kecil karena mereka harus menutup biaya operasional untuk memproduksi buku. Namun, penulis tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan dalam proses penerbitan hingga pemasarannya.
Penerbit mayor biasanya juga memiliki jaringan pemasaran yang lebih luas, sehingga ada kemungkinan sebuah buku lebih dikenal dan terjual lebih banyak.
Nah, itulah penjelasan tentang royalti penulis buku, baik besaran maupun cara menghitungnya. Semoga bermanfaat!
