Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BI Buka Peluang Turunkan Suku Bunga

Rapat Konferensi Pers RDG BI. (IDN Times/Triyan)
Intinya sih...
  • Bank Indonesia (BI) membuka peluang suku bunga acuan turun dari 6,25 persen
  • Fundamental ekonomi dalam negeri baik, namun terdapat ketidakpastian eksternal dan sentimen negatif di dalam negeri
  • Rupiah ditutup melemah 0,40 persen di pasar spot, bersama mayoritas mata uang Asia

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) membuka peluang suku bunga acuan atau BI rate turun dari level saat ini 6,25 persen. Hal ini didukung oleh fundamental ekonomi dalam negeri pada level yang baik.

"Ke depan akan ada ruang suku bunga BI turun ya masih ada," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/6/2024).

1. Indikator fundamental ekonomi tetap kuat

ilustrasi grafik pertumbuhan ekonomi (pexels.com/Monstera)

Fundamental ekonomi yang kuat ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi terkendali, dan neraca transaksi berjalan. Keseluruhan komponen tersebut sejauh ini masih bagus.

Namun ia tak memungkiri bahwa situasi eksternal masih diliputi ketidakpastian. Terutama disebabkan oleh kebijakan suku bunga acuan AS dan ketegangan geopolitik. Sementara dalam negeri ada sentimen negatif yang berasal dari persepsi (masyarakat) terkait kekhawatiran akan pengelolaan fiskal ke depan.

"Kalau tidak ada ketegangan geopolitik ketidakpastian pasar keuangan global dan persepsi stabilitas fiskal ya ada (penurunan suku bunga)," ungkapnya.

2. BI tahan suku bunga acuan

Logo Bank Indonesia

Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 20-21 Juni 2024. Suku bunga Deposit Facility naik ke posisi 5,50 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 7 persen. 

"Keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter prostabilitas sebagian langkah preemptive dan forward looking untuk pastikan inflasi sesuai sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2024 dan 2025."

3. Rupiah ditutup melemah ke level Rp16.430 pee Dolar AS

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)

Pada penutupan perdagangan, Kamis (20/6/2024),  rupiah di pasar spot berada di Rp16.430 per dolar AS. Kurs rupiah spot melemah 0,40 persen dari posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp16.365 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, laju rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia. Pelemahan rupiah paling dalam, disusul oleh won Korea, baht Thailand, yen Jepang, dolar Singapura, rupee India, ringgit Malaysia, yuan China, dan peso Filipina. 

Sementara penguatan tipis hanya terjadi di dua mata uang Asia. Dolar Taiwan menguat 0,03 persen. Sedangkan dolar Hong Kong menguat. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us