- Ringgit Malaysia menguat 0,06 persen
- Ruppe India menguat 0,08 persen
- Pesso Filipina melemah 0,04 persen
- Won Korea melemah 0,02 persen
- Dolar Taiwan melemah 0,03 persen
- Dolar Singapura melemah 0,10 persen
BI Catat Aliran Modal Asing Keluar Rp940 Miliar dalam Sepekan

- Aliran modal asing keluar Rp940 miliar dalam sepekan
- Indeks premi risiko RI susut jadi 80,44 bps
- Rupiah pada akhir perdagangan kemarin ditutup menguat ke Rp16,602 per dolar AS
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia melaporkan adanya aliran modal asing keluar bersih atau net outflow dari pasar keuangan domestik sebesar Rp940 miliar pada pekan keempat Oktober 2025, yakni selama periode transaksi 20-23 Oktober 2025.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, aliran modal keluar tersebut terutama berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
“Modal asing keluar bersih di SBN mencapai Rp2,73 triliun, dan di SRBI sebesar Rp1,28 triliun,” ujar Ramdan dalam keterangannya, Sabtu (25/10/2025).
Namun demikian, terdapat aliran modal asing masuk bersih (net inflow) di pasar saham sebesar Rp3,08 triliun, sehingga secara keseluruhan tercatat aliran modal asing keluar bersih sekitar Rp940 miliar pada pekan tersebut.
1. Sepanjang tahun ini, aliran modal asing paling banyak keluar dari SRBI Rp236,76 triliun

Sementara itu, sejak awal tahun hingga 23 Oktober 2025, BI mencatat modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing mencapai Rp48,36 triliun dan Rp136,76 triliun. Di sisi lain, pasar SBN masih mencatatkan modal asing masuk bersih Rp8,58 triliun.
Berdasarkan perkembangan ini menunjukkan investor global masih selektif terhadap aset keuangan domestik di tengah dinamika pasar global dan kebijakan moneter negara-negara maju.
2. Indeks premi risiko RI susut jadi 80,44 bps

Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun dari 81,78 basis poin (bps) per 17 Oktober 2025 menjadi 80,44 bps per 23 Oktober 2025. Nilai tukar rupiah dibuka stabil di level Rp16.600 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (24/10), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (23/10) yang berada di level sama.
Adapun indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat ke level 98,94 pada akhir perdagangan Kamis (23/10). DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Bank Indonesia pun terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
3. Rupiah pada akhir perdagangan kemarin ditutup menguat ke Rp16,602 per dolar AS

Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan hingga penutupan perdagangan, Jumat (24/10/2025) di level Rp16.602 per dolar AS. Berdasarkan Bloomberg, rupiah menguat sebesar 27 poin atau 0,16 persen dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara mata uang di Asia bergerak variatif, dengan rincian:


















