Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BI Masih Tahan Suku Bunga Acuan, Rupiah Menguat Tipis Sore Ini

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Intinya sih...
  • Rupiah menguat tipis 3 poin atau 0,02 persen ke Rp16.097,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan.
  • Nilai tukar rupiah menyentuh Rp16.100 per dolar AS, lebih tinggi dari penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level RpRp16.050 per dolar AS.
  • Pelaku pasar masih memiliki sentimen negatif terhadap kebijakan pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 mendatang.

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat tipis atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, Rabu (18/12/2024).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah ditutup menguat 3 poin atau 0,02 persen ke Rp16.097,5 per dolar AS sore ini. Pagi tadi, rupiah dibuka menguat tipis ke level Rp16.080 per dolar AS.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah menyentuh Rp16.100 per dolar AS.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kurs rupiah pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (17/12), yang berada di level RpRp16.050 per dolar AS. Data JISDOR BI menunjukkan rupiah mengalami pelemahan pada sore ini dibandingkan kemarin.

2. Pasar merespons negatif kebijakan kenaikan PPN

Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, pelaku pasar masih memiliki sentimen negatif terhadap kebijakan pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 mendatang.

Oleh sebab itu, rupiah masih berada di level Rp16 ribu per dolar AS meski menunjukkan penguatan tipis pada perdagangan hari ini. Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan di level 6 persen belum berpengaruh terhadap penguatan nilai tukar rupiah.

"Meskipun pemerintah menyatakan keberpihakan pada masyarakat bawah, kenyataannya PPN tetap naik untuk sebagian besar kebutuhan mereka,” kata Ibrahim dalam keterangan resmi.

3. Rupiah berpotensi melemah besok

Atas dasar faktor-faktor tersebut, Ibrahim memprediksi kurs rupiah akan mengalami pelemahan pada perdagangan besok, Kamis (19/20/2024).

“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang  Rp16.080 - Rp16.140,” ujar Ibrahim.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us