Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BI Ungkap Lima Ancaman Ekonomi Global di Tahun 2025

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Youtube.com/Bank Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ada lima tantangan yang dihadapi perekonomian dunia pada 2025.

Pertama yaitu terjadinya perlambatan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, dimana pertumbuhan ekonomi dunia akan menurun pada 2025 dan 2026.

“Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat membaik lalu China dan Eropa akan melambat. Sedangkan India dan Indonesia masih cukup baik,” ucap Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Grha Bhasvara Icchana, Kompleks Kantor Pusat BI pada Jumat (29/11/2024).

Kedua yaitu kondisi tekanan pada sisi inflasi, dimana terjadi penurunan inflasi dunia akan melambat bahkan berisiko naik pada tahun 2026. Hal ini terjadi karena adanya gangguan rantai pasok dan perang dagang.

Ketiga yaitu terjadinya ketidakpastian suku bunga di bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Dimana suku bunga The Fed diperkirakan akan menurun ,menjadi lebih rendah tetapi yield US treasury akan naik tinggi menjadi 4,7 persen pada tahun 2025 dan 5 persen di 2026.

“Hal ini terjadi karena membengkaknya defisit fiskal dan utang pemerintah Amerika,” kata Perry.

Keempat, yaitu terjadinya penguatan mata uang dolar AS( strong dollar). Perry mengatakan indeks dolar Amerika menguat dari 101 ke 107.

Kondisi tersebut berdampak pada depresiasi nilai tukar di berbagai negara termasuk rupiah.

Kelima, modal asing keluar dari negara berkembang dan kembali ke AS lantaran tingginya suku bunga dan kuatnya dolar AS.

“Lima gejolak global tersebut berdampak negatif ke berbagai negara Indonesia tidak terkecuali,” tutur Perry.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us