Biaya Kerusakan 130 Juta Dolar, Smelter Gresik Beroperasi Juni 2025

- Total kerugian akibat kebakaran smelter di Gresik mencapai 130 juta dolar AS, ditanggung asuransi setelah pihak asuransi mengeluarkan surat konfirmasi pada Desember lalu.
- Perusahaan segera melakukan penilaian peralatan dan pembongkaran setelah kebakaran terjadi, dengan pengadaan peralatan dimulai sejak pertengahan November 2024.
Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengungkapkan total kerugian akibat kebakaran fasilitas smelter di Gresik, Jawa Timur, mencapai 130 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Seluruh biaya kerusakan tersebut akan ditanggung oleh pihak asuransi, yang telah mengeluarkan surat konfirmasi pada Desember lalu. Dokumen tersebut juga telah disampaikan kepada pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Total biaya kerusakan itu kira-kira 100 juta dolar lebih dan sepenuhnya ditanggung oleh pihak asuransi," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
1. Proses perbaikan smelter dimulai sejak pertengahan November

Setelah kebakaran terjadi, perusahaan segera melakukan penilaian peralatan (equipment assessment), diikuti dengan proses pembongkaran (demolition), yang telah rampung pada minggu pertama Januari 2025.
Pengadaan peralatan dimulai sejak pertengahan November 2024 dan masih berlangsung. Sementara itu, konstruksi dan instalasi peralatan telah dimulai sejak awal Januari 2025 dan kini tengah berjalan.
"Di saat yang bersamaan beberapa peralatan sudah ada yang selesai dipasang dan pertengahan Maret itu akan kita mulai testing, commissioning (uji coba operasional) dari beberapa peralatan," ujarnya.
2. Peralatan dikirim pakai pesawat buat kebut perbaikan smelter

Tony mengatakan, pekan lalu, tiga pesawat kargo Boeing 747 dan satu pesawat Antonov telah tiba di Surabaya, mengangkut lebih dari 30 ton peralatan untuk perbaikan smelter.
Pengiriman melalui udara dipilih untuk mempercepat proses perbaikan, mengingat pengiriman via laut memakan waktu lebih lama.
"Dan rencananya testing atau commissioning dan pre-commissioning dari fasilitas perbaikan ini akan mulai pertengahan Maret sampai dengan minggu ketiga bulan Juni," kata dia.
3. Smelter beroperasi secara bertahap mulai Juni hingga Desember

Tony menyatakan keyakinannya perbaikan fasilitas smelter di Gresik akan selesai pada minggu ketiga Juni. Produksi diharapkan meningkat secara bertahap, dimulai dengan 40 persen kapasitas pada minggu keempat Juni.
"Kemudian di Agustus 50 persen, September 60 persen, Oktober 70 persen, November 80 persen, baru 100 persen di Desember," ujarnya.