Bikin Wahana Zombie di Kereta, Operasional LRT Jakarta Gak Terganggu?

Sheila mengatakan, wahana Train to Apocalypse berpusat di dua stasiun, yakni Stasiun Boulevard Utara dan Stasiun Velodrome. Di dua stasiun tersebut, jalur masuk pengunjung wahana dan penumpang kereta terpisah, sehingga tak akan mengganggu operasional LRT Jakarta.

"Flow pengunjung dan penumpang berbeda. Lalu di kereta juga kita pisahkan sehingga kita tidak mengganggu kenyamanan penumpang reguler," tutur Sheila.

Adapun pintu masuk pengunjung wahana Train to Apocalypse adalah Stasiun Boulevard Utara. Saat masuk, pengunjung akan diarahkan pada loket penukaran tiket masuk. Sementara, penumpang kereta bisa langsung masuk ke gerbang atau gate masuk ke peron.

Adapun wahana Train to Apocalypse akan menggunakan kereta LRT Jakarta yang beroperasi mulai mukul 13.00 sampai 21.00 WIB pada akhir pekan (weekend), dan 14.00 sampai 21.00 WIB pada hari kerja (weekday).

General Manager Operasi dan Pelayanan LRT Jakarta, Ampunghuang R Patriadi mengatakan kereta hanya digunakan untuk memindahkan pengunjung wahana dari Stasiun Boulevard Utara ke Stasiun Velodrome

"Fokus utama di stasiun. Kereta hanya memindahkan pengunjung dari wahana A ke wahana B. Misi Anda adalah menyelamatkan diri ke safety zone. Safety zone-nya di Velodrome. Masuknya dari Boulevard Utara. Semua thriller di sana, misi Anda menyelamatkan diri ke Velodrome," kata Ampunghuang.

Kembali ke Sheila, dia mengatakan tujuan utama dari digelarnya event Train to Apocalypse adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas fasilitas LRT Jakarta. Harapannya, jumlah penumpang LRT Jakarta bisa bertambah.

"Jadi memang dengan kita bikin crowd di stasiun, harapannya awareness orang terhadap LRT, terhadap layanan itu bisa lebih tinggi sehingga bisa mendorong jumlah penumpang dan ridership," ucap Sheila.