Bocoran Bos BNI soal BUMN Mau Selamatkan Sritex

Intinya sih...
- Sritex dinyatakan pailit dan kini dikendalikan oleh kurator.
- BNI menyambut rencana penyelamatan Sritex dengan senang sebagai salah satu kreditur perusahaan tersebut.
- Sritex memiliki utang besar kepada 1.645 kreditur dengan total tagihan utang mencapai Rp35,7 triliun.
Jakarta, IDN Times - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex telah dinyatakan pailit. Saat ini, perusahaan resmi dikendalikan kurator.
Perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara itu diisukan bakal diselamatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, Royke Tumilaar mengatakan dirinya sudah mengetahui hal tersebut.
“Saya sudah tahu. Kita dengar saja dulu,” kata Royke saat ditemui awak media di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (10/3/2025).
1. BNI menanti penyelamatan Sritex
Royke mengatakan, sebagai salah satu kreditur Sritex, BNI menyambut rencana penyelamatan perusahaan itu dengan senang.
“Bagus. Saya sih nunggu saja, kreditur, kita nunggu saja. Gini, kalau ada itu jadi lebih baik, akan jauh lebih bagus. Dari yang sudah mati, terus hidup, bagus,” tutur Royke.
2. Sritex belum bayar utang ke BNI
Sritex sendiri mengalami pailit dengan utang yang cukup besar. Salah satu kreditur yang belum dibayar adalah BNI. Dalam Laporan Keuangan Sritex per September 2024, utang perusahaan ke BNI mencapai Rp375 miliar.
“Masih, gak ada perubahan,” ucap Royke.
3. Sritex punya utang ke 1.645 kreditur
Berdasarkan data Tim Kurator, Sritex punya utang kepada 1.645 kreditur yang tercatat dalam daftar piutang tetap (DPT).
Adapun total tagihan utang Sritex RP35,7 triliun, namun yang diakui Tim Kurator hanya Rp29,8 triliun.