Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bos BI Sebut Inflasi Turun pada Akhir 2022 dan Awal 2023

ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, optimistis inflasi di Indonesia akan terus menurun hingga akhir 2022. Optimisme itu muncul dari penurunan inflasi yang terjadi sejak bulan lalu.

Diketahui, inflasi pada bulan lalu atau November 2022, tercatat ada pada angka 5,4 persen. Perry mengatakan, hal tersebut jauh di luar ekspektasi BI.

"Alhamdulillah, Puji Tuhan inflasi kita terus menurun, ekspektasi inflasinya juga terus menurun, dan ini adalah kondisi yang sangat baik. Sebagaimana kita ketahui inflasi bulan lalu adalah 5,4p. Semula kita perkirakan bisa mendekati enam persen atau lebih tinggi, tapi Puji Tuhan, alhamdulillah 5,4 persen," ucap Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/12/2022).

1. Inflasi akhir Desember tidak akan lebih dari 5,4 persen

ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sejalan dengan hal tersebut, Perry juga meyakini inflasi pada akhir Desember 2022 tidak akan melampaui angka yang terjadi pada bulan lalu. Namun, Perry menyebut, bakal ada kenaikan inflasi dari sisi makanan akibat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

"Akhir bulan ini, Desember pun kami yakin tidak akan melebihi 5,4 persen, meskipun memang ada kenaikan inflasi dari sisi makanan karena memang Nataru, tapi inflasi komponen yang lain akan turun. Demikian juga inflasi inti itu juga masih terkendali 3,3 persen di bulan lalu, di akhir bulan ini juga kami perkirakan tidak akan lebih dari 3,5 persen," tutur dia.

2. Inflasi inti tahun depan tidak lebih dari empat persen

ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kesempatan yang sama, Perry juga mengemukakan proyeksi inflasi inti tahun depan. Menurut dia, inflasi inti tahun depan tidak akan lebih dari empat persen, dan kemungkinan besar bisa mengalami penurunan.

"Nah untuk tahun depan, inflasi inti pun juga tidak akan melebihi empat persen di semester pertama, dan bahkan kemudian akan menurun di semester dua," ucap dia.

3. Inflasi pada November 2022

ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi sebesar 5,42 persen pada November 2022 dibandingkan November 2021, atau secara year on year (yoy). Terjadi kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 107,05 pada November 2021 menjadi 112,85 pada November 2022.

Inflasi pada November lebih rendah dibandingkan inflasi Oktober sebesar 5,71 persen.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, menjelaskan tingkat inflasi tahun kalender pada November 2022 sebesar 4,82 persen.

"Sementara itu tingkat inflasi bulan ke bulan atau month-to-month pada November 2022 ini yaitu sebesar 0,09 persen," katanya saat menyampaikan rilis inflasi November, Kamis (1/12/2022).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us