Bos Danantara: Sampah di RI Setara 16.500 Lapangan Bola per Tahun

- Sampah di Indonesia setara dengan 16.500 lapangan bola per tahun
- Sampah bisa menutupi Jakarta dengan lapisan 20 cm, Indonesia darurat sampah
- Pemerintah serukan program waste to energy sebagai solusi, 61% sampah tidak terkelola dengan baik
Jakarta, IDN Times - CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani mengemukakan besarnya volume sampah yang dihasilkan Indonesia tiap tahunnya. Menurut dia, Indonesia selama ini menghasilkan sampah hingga 35 juta ton per tahun atau setara 16.500 lapangan bola.
"Di Indonesia ini setiap tahun kita menghasilkan 35 juta ton sampah atau setara dengan 16.500 lapangan bola," ujar Rosan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengolah Sampah Menjadi Energi (Waste to Energy) bersama kementerian dan lembaga terkait di Wisma Danantara, Selasa (30/9/2025).
1. Sampah jika ditumpuk di Jakarta bisa setebal puluhan centimeter

Lebih lanjut Rosan mengungkapkan, jika tumpukan sampah itu disebar di Jakarta maka ibu kota akan ditutupi lapisan sampah setebal 20 centimeter.
"Kalau kita lihat, 35 juta ton sampah itu menutupi Jakarta, seluruh Jakarta dengan lapisan kurang lebih 20 centimeter. Jadi bisa dibayangkan begitu banyak sampah yang kita hasilkan setiap tahunnya di Indonesia ini," kata dia.
2. Indonesia darurat sampah

Rosan pun menegaskan, Indonesia telah memasuki fase darurat sampah luar biasa. Persoalan itu tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan banyak kota lainnya di Tanah Air.
"Darurat sampah ini sudah semakin luar biasa, tidak hanya di Jakarta, tetapi banyak di kota-kota besar lainnya dan kami meyakini bahwa waste energy adalah suatu solusi jangka panjang yang bisa menyatukan isu lingkungan, kesehatan, dan juga energi," tuturnya.
3. Program waste to energy

Guna menanggapi kondisi darurat tersebut, pemerintah pun menyerukan program waste to energy (WTE) atau konversi sampah menjadi energi sebagai program prioritas.
Program pengelolaan sampah menjadi energi ini termasuk dalam salah satu dari 33 proyek strategis nasional (PSN) yang akan digarap oleh Danantara di sejumlah kota di Indonesia.
Meski begitu, Rosan menyatakan, dari 35 juta ton sampah Indonesia yang tidak terkelola dengan baik dan berakhir dibuang sembarangan atau dibakar secara terbuka sekitar 61 persen.
Hanya ada 38 persen sampah yang sudah terkelola dengan benar, yakni dikumpulkan, dipilah, dan diangkut ke pusat pengolahan.
Adapun sampah yang menumpuk dan tak terkelola dapat berimbas negatif baik dari segi kesehatan, lingkungan, hingga kehidupan sosial.
“Tempat pembuangan sampah ini kurang lebih sekarang menyumbang kurang lebih 2-3 persen emisi gas rumah kaca nasional,” kata Rosan.