Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bos Telkom Buka-bukaan Soal Alasan Netflix Diblokir

Dirut Telkom Ririek Adriansyah. (Dok Telkomsel)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Ririek Adriansyah mengatakan ada sejumlah alasan mengapa pihaknya masih memblokir layanan streaming Netflix di provider Telkomsel maupun Indihome hingga saat ini. Padahal, Telkom juga punya keinginan untuk memberikan akses ke layanan Netflix.

"Secara bisnis kita ingin membuka (akses ke layanan streaming) Netflix. Kita terpaksa menutup dari 2016 karena at least ada dua alasan besar," kata Ririek dalam live Instagram bersama IDN Times, Kamis (4/6).

1. Perlindungan konsumen dan konten jadi dua alasan Telkom blokir Netflix

Ilustrasi Netflix (IDN Times/Lia Hutasoit)

Ririek mengungkapkan, alasan pertama Telkom memblokir Netflix adalah terkait perlindungan terhadap konsumennya. Selain itu, ia menyebut ada beberapa konten streaming Netflix yang dinilai belum sesuai dengan budaya Indonesia.

"Jangan tanya kontennya apa ya hehe. Jadi, itu kurang pantas dilihat oleh beberapa masyarakat," tuturnya.

2. Telkom buka peluang layanan Netflix bisa diakses

Ilustrasi tampilan halaman depan Netflix. (IDN Times/Santi Dewi)

Ririek mengatakan bahwa pihaknya punya keinginan untuk membuka blokir terhadap layanan Netflix. Pihaknya membuka peluang dengan perusahaan asal Amerika Serikat itu agar layanannya bisa diakses Telkomsel maupun Indihome.

"Secara bisnis kita ingin membuka Netflix tapi kita sadar Netflix punya beberapa kelemahan. Dalam beberapa waktu terakhir kita sedang diskusi dengan Netflix," tuturnya.

3. Netflix bakal melakukan penyesuaian konten

Netflix.com

Ririek mengungkapkan salah satu diskusi yang dilakukan adalah penyesuaian konten yang diberikan oleh perusahaan asal California, Amerika Serikat (AS) tersebut. Bilamana Netflix telah melakukan penyesuaian kebijakan terhadap konten-kontennya, maka dipastikan layanan streaming Netflix bisa dinikmati melalui provider Telkomsel maupun Indihome.

"Ini getting closer lah. Kalau gap ini bisa, maka akan segera kita buka (blokirnya)," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Jumawan Syahrudin
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us