Jakarta, IDN Times – Brandz hari ini mengumumkan 10 brand Indonesia berstatus merek paling berharga di tahun 2018. Kesuksesan atas ajang Brandz Top 50 ini dinilai menunjukkan kekuatan merek dalam mendorong performa bisnis.
Lebih dari tiga tahun, merek-merek yang paling kuat masuk dalam jajaran top 50. Merek-merek ini tumbuh hampir tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan merek-merek yang lebih lemah.
The Most Valuable Indonesian Brands 2018 pada peringkat pertama diduduki oleh Bank Central Asia (BCA). Ini bukan kali pertama BCA mendapatkan penghargaan ini. Nilai dari BCA sendiri sudah bertumbuh sebesar 20 persen menjadi US$ 12,7 miliar.
Menurut Brandz, BCA dirasa selama setahun terakhir telah menggunakan berbagai teknologi terkini yang salah satunya adalah teknologi asisten virtual, Vira, yang digunakan untuk menambah servis kepada penggunanya.
Kedekatan BCA dengan konsumen dalam berbagai fitur dan layanan yang dimilikinya membuat BCA menjadi brand terkuat di Indonesia.
Tak hanya membanggakan dalam skala nasional, BCA juga membanggakan Indonesia dalam skala Global. Brand perbankan dari Indonesia ini masuk dalam deretan Top 100 Brands Global.
BCA berada pada urutan ke-99. Hebatnya, peringkat BCA berada di atas brand Adidas dan berada persis di bawah brand Honda. BCA juga menajdi brand Indonesia pertama yang berhasil masuk dalam urutan global.
Ada tujuh brand baru yang masuk dalam deretan Top 50 Most Valuable Indonesian Brand 2018. Ketujuh brand tersebut antara lain Indomilk, Indihome, Astra, Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, dan Go-jek.
Ketujuh brand tersebut bersaing dengan puluhan brand Indonesia lainnya dan sukses menempatkan diri menjadi salah satu yang terbaik.
Go-Jek Indonesia memberikan kejutan dalam performanya. Tak hanya masuk dalam deretan top 50, Go-Jek bahkan bersaing hingga masuk diurutan Top 10 dan menempati posisi ke-7.
Masuk dalam kategori transportasi, Go-Jek Indonesia memiliki brand value di tahun 2018 sebesar US$2,387 miliar. Sebagai pendatang baru, Go-Jek bahkan mengalahkan Surya, Gudang Garam, dan BNI.
Dua brand yang terus berinovasi dan layak dicontoh menurut pihak Brandz adalah Alfamart dan Bango. Keduanya memiliki nilai brand yang tinggi dan terus dekat kepada konsumennya.
Baik Alfamart dan Bango tidak ragu untuk berkolabolrasi dengan berbagai pihak untuk terus mengembangkan diri. Menurut Brandz, hal ini dapat menjadi contoh yang baik bagi brand lainnya khususnya di Indonesia.