Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bulog Usul Pakai AI dan Teknologi untuk Atasi Krisis Pangan

Dr. Bayu Krisnamurthi di IDN Media HQ (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)
Dr. Bayu Krisnamurthi di IDN Media HQ (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengusulkan penerapan kecerdasan buatan (artificial antelligence/AI) dan teknologi guna mengatasi permasalahan sektor pangan di Indonesia.

Bayu mengatakan, AI sendiri sudah mulai diterapkan melalui program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) sejak 2021 di Kementerian BUMN.

"Kita kurang menerapkan teknologi seperti teknologi benih atau melalui AI yang bisa meningkatkan produktivitas. Ke depan, kita harus perbanyak dan perkuat serta diberi masukkan teknologi untuk meningkatkan produksi pangan," kata Bayu dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (23/12/2023).

1. Teknologi bisa wujudkan diversifikasi pangan

ilustrasi pertanian (unsplash.com/jagamohansenapati)
ilustrasi pertanian (unsplash.com/jagamohansenapati)

Sebagai informasi, program Makmur telah memberi pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani, mulai dari pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisasi pertanian.

Selain itu, disiapkan juga akses permodalan, perlindungan risiko pertanian, serta kepastian pembelian dengan harga kompetitif.

Solusi lain yang ditawarkan Bayu adalah penerapan teknologi pengolahan pangan. Bayu menjelaskan, teknologi memungkinkan Indonesia untuk diversifikasi pangan dengan hasil yang lebih baik. Misalnya, pengolahan singkong menjadi nasi yang dinilai memiliki nilai produksi lebih tinggi daripada beras.

"Singkong memproduksi karbohidrat paling tinggi per hektare. Padi mungkin hanya 5-7 ton udah hebat, singkong bisa 100 ton per hektare. Sekarang mungkin kurang diperhatikan, jadi sekitar 20 ton. Sebanyak 20 ton saja sudah lebih gede dari padi. Jadi kalau bikin singkong menjadi nasi harus masuk teknologi pangan," jelas Bayu.

2. Teknologi bisa atasi krisis lahan

ilustrasi pertanian modern (pexels.com/andy brodie)
ilustrasi pertanian modern (pexels.com/andy brodie)

Strategi yang dipaparkan Bayu dinilai mampu mengatasi permasalahan, termasuk kurangnya lahan pertanian. Menurut data yang dimilikinya, Indonesia kehilangan 100 ribu hektare lahan pertanian setiap tahun, yang beralih fungsi menjadi perumahan dan infrastruktur lainnya.

Meski demikian, Bayu menegaskan Perum Bulog hanya bisa memberikan saran dan mendorong pemerintah untuk menerapkan dua kebijakan tersebut. Ia berharap, ketika pemerintah mampu melakukan dua strategi, maka Indonesia bisa menghadapi berbagai tantangan ke depannya.

"Let's open our mind untuk hal yang berbeda, yang baru. Iklim semakin tidak pasti. Kita sudah tidak ingin bongkar hutan karena dampaknya lebih besar. Lalu, penduduk terus bertambah dan negara lain punya ekonomi politik masing-masing. Let's think differently," ujar dia.

3. Produk pangan juga bisa ikut andil dalam hilirisasi

Ilustrasi pangan lokal. (IDN Times/Daruwaskita)
Ilustrasi pangan lokal. (IDN Times/Daruwaskita)

Pengolahan singkong yang disebut oleh Bayu merupakan contoh dari hilirisasi, yang tidak selalu terkait dengan nikel atau pertambangan. Dalam banyak kesempatan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) selalu mendorong hilirisasi atau optimalisasi nilai tambah dari produk-produk UMKM.

Hilirisasi UMKM sendiri telah didukung oleh dua regulasi, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang perlindungan serta kemudahan pemberdayaan UMKM dan PP Nomor 8 Tahun 2021 tentang permodalan UMKM.

“Aturan-aturan itu akan membantu pengembangan UMKM. Terutama untuk melakukan standarisasi, legalisasi, hingga sertifikasi, sehingga bisa ikut menyukseskan agenda penanaman modal. Ini agar tidak mengandalkan (hilirisasi) yang besar-besar saja seperti nikel. Kita harus memperhatikan yang kecil-kecil, seperti UMKM,” kata Danang SWR yang merupakan pejabat di Kemenko bidang Perekonomian pada Oktober 2023.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andi IR
EditorAndi IR
Follow Us