BUMN Peternakan Godok Strategi Ketahanan Pangan di Daerah

- PT Berdikari siap memperkuat pasokan protein nasional melalui pengembangan sektor sapi potong dan ayam untuk mendukung ketahanan pangan Indonesia.
- Kolaborasi dengan daerah menjadi fokus utama dalam upaya mendukung program ketahanan pangan di Kalimantan Selatan dan wilayah lain di Indonesia.
- Badan Pangan Nasional mencatat penurunan jumlah wilayah rentan rawan pangan sebesar 12 persen dari tahun 2022 hingga tahun 2024 menurut hasil perhitungan FSVA.
Jakarta, IDN Times - Badan usaha milik negara (BUMN) sektor peternakan, PT Berdikari menyatakan kesiapan untuk memperkuat pasokan protein nasional melalui pengembangan sektor sapi potong dan ayam.
Direktur Utama PT Berdikari, Maryadi menyebutkan perusahaan berupaya mendukung ketahanan pangan Indonesia, khususnya dalam penyediaan protein hewani sebagai bagian dari ketahanan gizi.
“PT Berdikari bertekad menjadi tiang kokoh dalam ketahanan pangan Indonesia, dalam hal ini protein hewani yang menjadi pondasi penting bagi ketahanan gizi bangsa,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (29/4/2025).
1. Sinergi dengan daerah didorong untuk perkuat ketahanan pangan

General Manager Corporate Secretary & Social Responsibility PT Berdikari, AS Hasbi Al-Islahi menyampaikan kolaborasi dengan daerah menjadi bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan di daerah.
“Kami percaya, sinergi antara pusat dan daerah adalah pondasi utama. PT Berdikari siap mengawal kemandirian pangan dari hulu ke hilir dan memberdayakan peternak lokal,” tuturnya.
Pihaknya menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan di Jakarta, Senin (28/4/2025). Pertemuan tersebut menjadi bagian dari agenda studi komparasi Komisi II DPRD Kalimantan Selatan yang membidangi sektor ekonomi dan keuangan.
Fokus pembahasan mencakup strategi penguatan ketahanan pangan serta pemberdayaan peternak, petani, dan nelayan di provinsi tersebut, yang saat ini tengah mengembangkan lahan padi seluas satu juta hektare.
2. Inovasi dioptimalkan untuk ketahanan pangan nasional

PT Berdikari menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran dalam pengembangan sektor pangan di Kalimantan Selatan maupun wilayah lain di Indonesia.
Perusahaan akan mengoptimalkan inovasi, koneksi, dan pengalaman yang dimiliki untuk mendorong pertumbuhan sektor pangan di daerah, khususnya di bidang peternakan, sejalan dengan upaya mendukung ketahanan pangan nasional berkelanjutan.
3. Wilayah rentan rawan pangan sudah mengalami penurunan

Badan Pangan Nasional (NFA) mencatat terjadi perbaikan situasi ketahanan pangan di Indonesia berdasarkan hasil perhitungan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA) Tahun 2024.
Jumlah wilayah rentan rawan pangan tercatat turun dari 72 kabupaten/kota pada 2021 menjadi 68 kabupaten/kota pada 2022, dan kembali menurun menjadi 62 kabupaten/kota pada 2023. Sekretaris Utama NFA, Sarwo Edhy menyampaikan hasil perhitungan FSVA menunjukkan penurunan sebesar 12 persen pada jumlah wilayah rentan rawan pangan (prioritas 1-3).
"Jadi turun dari 74 kabupaten/kota (2022), menjadi 68 (2023), sekarang turun lagi 12 persen menjadi 62 kabupaten/kota (2024),” kata dia dalam keterangan tertulis.