ByteDance Mau PHK 450 Karyawan Usai Merger Tokopedia-TikTok Shop

Jakarta, IDN Times - ByteDance Limited, perusahaan asal China induk dari TikTok, akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap 450 karyawan di lini bisnis e-commerce di Indonesia.
PHK dilakukan selang lima bulan lebih TikTok mengakuisisi Tokopedia, yakni pada 31 Januari 2024 lalu.
1. Setara 9 persen karyawan

Dilansir The Star, Rabu (12/6/2024), informasi yang awalnya diembuskan Bloomberg menyatakan PHK dilakukan terhadap 9 persen karyawan perusahaan. Jika digabungkan, TikTok Shop dan Tokopedia diperkirakan memiliki 5 ribu karyawan.
Menurut pihak-pihak yang mengetahui rencana itu, PHK akan dilakukan mulai bulan ini.
2. ByteDance diduga melakukan efisiensi biaya usai caplok Tokopedia dengan PHK

PHK tersebut diduga sebagai upaya merombak operasional TikTok Shop dan Tokopedia yang kini digabungkan, dan juga untuk menghilangkan sejumlah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.
Adapun TikTok sendiri mengakuisisi Tokopedia dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan nilai investasi 1,5 miliar dolar AS, atau setara Rp23,4 trilun (kurs Rp15.600-an per dolar AS kala itu).
PHK dikabarkan menyasar seluruh tim e-niaga, termasuk periklanan dan operasional. Posisi-posisi dengan peran serupa berpotensi di-PHK untuk menghilangkan duplikat.
3. TikTok PHK ratusan karyawan di sejumlah negara

Bulan lalu, TikTok juga melakukan PHK massal pada sekitar ratusan karyawan di sejumlah negara.
Adapun PHK itu menyusul undang-undang divestasi atau pelarangan di AS. PHK dilakukan sebagai bagian dari perombakan besar-besaran pada TikTok.