Cadangan Devisa Meningkat, Kurs Rupiah Menguat Sore Ini

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (10/4/2023) sore.
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat sebanyak 10,5 poin atau 0,07 persen ke level Rp14.902 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini, membalikkan tren negatif pada pembukaan perdagangan pagi tadi, yang melemah sebanyak 10,5 poin ke level Rp14.923 per dolar AS.
Sedangkan pada penutup perdagangan sebelumnya, rupiah bertengger pada level Rp14.912,5 per dolar AS.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Nilai tukar rupiah juga menguat di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), ke Rp14.905 per dolar AS pada Senin, 10 April.
Kurs mata uang Garuda hari ini lebih kecil dibandingkan posisi pada Kamis, 6 April yang ada di level Rp14.943 per dolar AS.
2. Rupiah menguat berkat cadangan devisa meningkat
Analis DCFX Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah menguat tipis didukung oleh data cadangan devisa yang kembali naik dan lebih tinggi dari perkiraan.
Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa (cadev) akhir Maret mencapai 145,2 miliar dolar AS. Kenaikan ini ditopang oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
"Dolar AS sentri terlihat cukup datar di tengah perdagangan yang masih dalam suasan liburan paskah," tambahnya.
3. Proyeksi nilai tukar rupiah besok
Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp14.895-Rp14.937 per dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), kurs rupiah terapresiasi atau menguat sebesar 4,31 persen.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan nilai tukar rupiah pada perdagangan besok, Selasa, 11 April, bakal bergerak pada rentang Rp14.880-Rp14.940 per dolar AS, dengan kecenderungan melemah.