3 Cara Cerdas Menghindari Investasi Bodong Biar Gak Tertipu

- Investasi bodong sering menipu masyarakat dengan janji keuntungan palsu
- Teliti bentuk dan cara pemasaran produk investasi untuk menghindari penipuan
- Waspadai tawaran keuntungan besar dan periksa dokumen perizinan lembaga investasi sebelum berinvestasi
Jakarta, IDN Times - Seberapa sering kalian mendengar istilah investasi bodong yang kini kerap beredar di lini masa. Apalagi, banyak masyarakat yang mengalami penipuan berkedok investasi yang kerap di sebut investasi bodong. Untuk itu, sebelum kita membahas investasi bodong dan bagaimana kiat menghindarinya, ada baiknya kita mengenal definisi sesungguhnya tentang apa itu investasi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata investasi termasuk kata benda yang didefinisikan sebagai bentuk penanaman uang atau modal di suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Wikipedia mendefinisikan invetasi sebagai suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan erat dengan keuangan dan ekonomi. Terkadang istilah investasi juga dikenal dengan penanaman modal.
Namun, dalam kenyataannya ada banyak bentuk investasi yang ditawarkan kepada konsumen tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama menyangkut pembagian keuntungan yang di awal penawaran justru menjadi strategi marketing utama untuk menarik nasabah. Bahkan, alih-alih mendapatkan keuntungan, justru dana nasabah yang tersimpan juga ikut lenyap dan tidak jelas keberadaannya. Kondisi inilah yang kemudian memunculkan istilah Investasi Bodong di kalangan masyarakat.
Seperti dikutip dari laman resmi asuransi CAR Life, untuk menghindari jatuh korban semakin banyak di kalangan masyarakat karena bentuk investasi ini, maka perlu disosialisasikan kiat khusus bagi masyarakat untuk berinvestasi secara aman dan bebas dari investasi yang sifatnya bodong. Berikut sejumlah tips agar kalian terhindar dari jerat investasi bodong
1. Telitilah soal bentuk dan cara pemasaran produk investasi

Dalam berbagai produk investasi yang resmi, mekanisme cara kerja, pembagian keuntungan, dan hal-hal lainnya sudah diatur secara jelas, bahkan sebagian besar perusahaan sudah memiliki standar operasi yang baku dalam menjalankan produknya. Namun sebaliknya, perusahaan atau lembaga yang menjalankan produk investasi bodong, terkadang tidak mempunyai standar baku tentang bagaimana menjalankan produk investasi tersebut, bahkan ada beberapa investasi bodong yang justru tidak memiliki produk dan cara penjualan yang resmi.
2. Waspada jika mendapat tawaran keuntungan yang luar biasa menarik

Memang tidak semua tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan yang menarik bisa dikategorikan investasi bodong, namun ada baiknya kalian waspada jika mendapat tawaran yang demikian.
Lakukan penghitungan matematika secara sederhana untuk memperkirakan apakah tawaran tersebut masuk akal. Terutama jika dengan uang yang jumlahnya tidak terlalu besar, kalian dijanjikan keuntungan yang sangat besar dan dalam jangka waktu yang sangat pendek.
3. Lakukan pemeriksaan dokumen perizinan lembaga atau perusahaan investasi

Setiap lembaga atau produk keuangan, terutama yang menghimpun dana masyarakat dan pengelolaan investasi harus mengantongi izin resmi dari instansi terkait dan berwenang dalam mengurus masalah ini, seperti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Departemen Keuangan atau Bank Indonesia atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti) Departemen Perdagangan.
Jadi, waspadalah jika perusahaan atau lembaga tersebut hanya memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) untuk menjalankan produk investasinya, karena SIUP bukan izin untuk melakukan penghimpunan dana dan pengelolaan investasi.
FAQ seputar Cara Cerdas Menghindari Investasi Bodong Biar Gak Tertipu
Bagaimana cara mengetahui apakah investasi legal? | Cek legalitas perusahaan atau platform di situs resmi OJK. Jika tidak terdaftar, jangan lanjutkan. |
Apakah keuntungan tinggi tanda investasi bodong? | Ya. Jika keuntungan besar dijanjikan dalam waktu singkat dan tanpa risiko, itu patut dicurigai. |
Mengapa riset penting sebelum menaruh uang? | Riset membantu memastikan reputasi perusahaan, memeriksa track record, serta menilai apakah produknya masuk akal. |
Apakah ajakan bergabung cepat itu tanda bahaya? | Ya. Investasi bodong sering memakai tekanan seperti “kesempatan terbatas” agar kamu tergesa-gesa. |
Bagaimana mengecek kebenaran testimoni? | Cari ulasan dari sumber independen. Jangan percaya testimoni yang hanya muncul di akun promosi. |


















