Cara InJourney Kembangkan Destinasi Wisata Indonesia

Jakarta, IDN Times - InJourney saat ini terus melakukan pengembangan destinasi-destinasi wisata di Indonesia. Salah satu caranya adalah melalui event-event yang dapat membangun berbagai destinasi wisata seperti di Toba, Borobudur, Joglosemar, Mandalika, Labuan Bajo, dan Kupang.
"Kita menyadari event adalah katalis dari perkembangan destinasi. Pengembangan destinasi ini tidak mudah, Bali kita kembangkan puluhan tahun sehingga menjadi Bali yang sekarang. Tapi memang kita harus membangun destinasi-destinasi yang lain sehingga tidak di Bali saja. Jadi ini yang sedang kita lakukan untuk membangun destinasi-destinasi lain di luar Bali," kata Direktur Utama InJourney, Maya Watono di acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times, yang diadakan di kantor pusat IDN di Jakarta (16/1/2025).
Maya pun mengambil contoh pada penyelenggaraan event MotoGP di Mandalika, yang berhasil menarik para investor untuk berinvestasi di berbagai sektor pendukung seperti hotel dan infrastruktur.
"Yang mungkin kita tidak sadari adalah impact dari ekonomi dari suatu event. Misalnya contohnya MotoGP, impact ekonominya itu Rp4,5 triliun sustainable economic impact untuk Lombok dan juga untuk nasional. Dan impressionnya ini kita saat misalnya MotoGP, itu kita dilihat oleh 450 juta pasang mata dari seluruh dunia. Sehingga branding mengenai Lombok mengenai Indonesia ini sangat mendunia. Itu impact yang harus kita anggap sebagai investment, untuk katalis membangun destinasi," ujar Maya.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan genZ.
Dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Rabu dan Kamis (15-16) Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950. Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda.
Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.
Program “Semangat Awal Tahun 2025” dilakukan dalam bentuk 8 (delapan) sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/akademisi. Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.
Pada akhir kegiatan akan disampaikan award “Inspiring News Maker of The Year 2024” di berbagai bidang, serta “Climate Warrior Award” untuk 10 anak muda.