Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CEK FAKTA: SPBU Shell di Indonesia Setop Operasi pada 2026, Benarkah?

SPBU Shell (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
SPBU Shell (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Intinya sih...
  • Shell Indonesia akan mengalihkan kepemilikan bisnis SPBU ke perusahaan patungan baru antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group pada 2026.
  • Tidak ada dampak dari pengalihan bisnis SPBU Shell di Indonesia, semua pihak tetap berkomitmen pada kesepakatan tersebut.
  • SPBU Shell di Indonesia akan tetap beroperasi pada 2026 setelah pengalihan kepemilikan bisnis ke Citadel-Sefas selesai.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu belakangan ini tersiar kabar jika Shell akan berhenti beroperasi di Indonesia pada 2026. Informasi itu muncul seiring dengan pernyataan Shell terkait peralihan kepemilikan bisnis SPBU mereka di Indonesia.

"Pom Bensin Shell Resmi Tutup dan Akan Hengkang dari Indonesia pada 2026," begitu informasi yang tersebar di media sosial belakangan ini.

Namun, apakah benar Shell akan menutup bisnis SPBU-nya di Indonesia? Berikut cek fakta yang dilakukan oleh IDN Times.

1. Peralihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia

SPBU Shell di Jalan Salemba (IDN Times/Trio Hamdani)
SPBU Shell di Jalan Salemba (IDN Times/Trio Hamdani)

Dalam pernyataan yang dirilis pada 23 Mei 2025, PT Shell Indonesia, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Shell plc (Shell) telah menyetujui pengalihan kepemilikan bisnis SPBU di Indonesia.

Pihak pembeli akan menjadi perusahaan patungan baru (new joint venture) antara Citadel Pacific Limited dan Sefas Group. Pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia tunduk pada penerimaan persetujuan peraturan dan diharapkan selesai pada 2026.

Manajemen Shell Indonesia juga menyebutkan, pengalihan kepemilikan bisnis ini tidak mencakup bisnis pelumas Shell yang berkembang di Indonesia.

"Kegiatan operasional bisnis SPBU Shell akan tetap berlangsung seperti biasa hingga penyelesaian proses pengalihan kepemilikan ini yang diharapkan terjadi pada tahun depan," tulis Shell Indonesia.

2. Tidak ada dampak dari pengalihan bisnis SPBU Shell di Indonesia

SPBU Shell, Jalan Ahmad Yani, Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)
SPBU Shell, Jalan Ahmad Yani, Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Sementara itu, Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea menegaskan, tidak terdapat dampak pada proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia. Selain itu, Susi juga mengatakan, semua pihak tetap berkomitmen pada kesepakatan tersebut.

Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan mengantisipasi hasil positif dalam proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia," ujar dia.

3. SPBU Shell di Indonesia tetap beroperasi pada 2026

IMG-20250901-WA0015.jpg
SPBU Shell Cakung, Jakarta Timur masih menjual produk BBM Shell Super, Minggu (31/8/2025) malam (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Oleh karena itu, Susi memastikan, SPBU Shell akan tetap beroperasi di Indonesia bahkan ketika telah terjadi pengalihan kepemilikan bisnis ke Citadel-Sefas.

"Setelah proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell diharapkan selesai pada tahun 2026, maka selanjutnya merek Shell akan tetap berada di Indonesia melalui perjanjian lisensi merek, produk BBM akan dipasok melalui Shell dan pelanggan akan terus memiliki akses untuk menggunakan produk BBM berkualitas tinggi," tutur Susi.

Dengan demikian, narasi bahwa Shell berhenti beroperasi di Indonesia pada 2026 bukan fakta sebenarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

Korsel Tolak Bayar Tunai Rp5,8 Kuadriliun untuk Kesepakatan Tarif AS

29 Sep 2025, 12:46 WIBBusiness