China Salahkan Belanda atas Kekacauan Suplai Chip Mobil dari Nexperia

- Belanda terus melanjutkan diskusi dengan China. Kementerian Ekonomi Belanda masih melanjutkan dialog dengan China dan rekanan internasional lainnya untuk menemukan resolusi atas kasus Nexperia.
- Nexperia tangguhkan pengiriman chip ke China. CEO Nexperia, Stefan Tilger mengumumkan penangguhan pengiriman produk semikonduktor ke pabrik di Dongguan, China mulai 26 Oktober.
- Produsen mobil Eropa khawatir akan kelangkaan produk semikonduktor. Sejumlah perusahaan mobil Eropa mengaku khawatir dengan kelangkaan semikonduktor usai penangguhan pengiriman chip dari Nexperia.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Perdagangan China menuding Belanda menyebabkan kekacauan pasokan industri chip global. Menurutnya, penyitaan Nexperia membuat rantai pasokan chip berantakan.
“Pemerintah Belanda seharusnya menahan diri dari ikut campur urusan korpora dan tidak menunjukkan kerja sama yang baik. Alhasil, kebijakannya mengakibatkan krisis suplai chip global,” terangnya, dikutip dari NL Times, pada Rabu (5/11/2025). .
Dalam beberapa bulan terakhir, China dan Belanda terlibat perselisihan imbas masalah kepemilikan Nexperia. Perselisihan dimulai usai Belanda menetapkan pengawasan kepada perusahaan yang berbasis di Nijmegen tersebut.
1. Belanda terus melanjutkan diskusi dengan China
Kementerian Ekonomi Belanda mengatakan bahwa pihaknya masih melanjutkan dialog dengan China. Mereka juga sudah menghubungi China dan rekanan internasional lainnya untuk menemukan resolusi atas kasus Nexperia.
Sementara itu, Komsaris Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Eropa, Maros Sefcovic mengatakan bahwa terdapat progres untuk mengatasi permasalahan ini. Uni Eropa sudah ikut membantu Belanda untuk mengadakan dialog dengan China dalam mengatasi masalah ini.
2. Nexperia tangguhkan pengiriman chip ke China
CEO Nexperia, Stefan Tilger mengumumkan penangguhan pengiriman produk semikonduktor ke pabrik di Dongguan, China. Penangguhan ini diberlakukan mulai 26 Oktober dengan alasan upah yang belum dibayarkan.
Dilansir DPA International, perusahaan itu mengatakan bahwa akan kembali mengirimkan chip setelah semua obligasi dipenuhi. Nexperia juga mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang mencari solusi dalam memastikan pengiriman produk ke konsumennya.
Setelah bertemu dengan pihak Nexperia, Wakil Presiden Komisi Eropa, Henna Virkunnen menyebut, masalah ini membuktikan bahwa rantai pasokan chip di Eropa masih kurang tangguh. Ia menilai Eropa harus belajar banyak dari masalah rantai pasokan chip Nexperia.
3. Produsen mobil Eropa khawatir akan kelangkaan produk semikonduktor

Sejumlah perusahaan mobil Eropa mengaku khawatir dengan kelangkaan semikonduktor usai penangguhan pengiriman chip dari Nexperia. Namun, masalah ini ternyata tidak menurunkan saham dari produsen mobil Eropa.
Dilansir CNBC, perusahaan mobil Jerman diperkirakan akan terdampak imbas gangguan suplai Nexperia. Sebab, Jerman lebih banyak menggunakan chip produksi lokal di Eropa, meski sejumlah pabriknya pindah ke China.
Sementara itu, produsen mobil Jepang, Honda sudah memutuskan untuk mengurangi produksi. Mereka khawatir akan kelangkaan chip imbas permasalahan di Nexperia.














.jpg)


