Daftar 10 BUMN dengan Laba Terbesar, Tembus Puluhan Triliun!

Jakarta, IDN Times - Tahun 2024 menjadi tahun untuk sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan.
Setidaknya, ada 10 BUMN yang mengantongi capaian laba tertinggi, yang berasal dari sektor perbankan, energi, telekomunikasi, industri, hingga infrastruktur. Berikut rinciannya.
1. Daftar 10 BUMN dengan laba tertinggi

- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI - Rp45,36 triliun (kuartal III-2024)
- PT Pertamina (Persero) - Rp42,35 triliun (per Oktober 2024)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Rp42 triliun (kuartal III-2024)
- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN - Rp25,13 triliun (kuartal III-2024)
- PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID - Rp27 triliun (kuartal III-2024)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk - Rp17,67 triliun (kuartal III-2024)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI - Rp16,3 triliun (kuartal III-2024)
- PT Pupuk Indonesia (Persero) - Rp7,5 triliun (kuartal III-2024)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN - Rp4,13 triliun (kuartal III-2024)
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk - Rp3,3 triliun (kuartal III-2024).
2. Laba BUMN tembus Rp327 triliun sepanjang 2023

Berdasarkan laporan keuangan BUMN untuk kinerja 2023, tercatat laba dari seluruh perusahaan pelat merah mencapai Rp327,12 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 5,9 persen dibandingkan 2022 alias secara year on year (yoy).
Pendapatan gabungan BUMN tercatat sebesar Rp2.932,64 triliun, naik 0,47 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp2.918,97 triliun.
Aset seluruh BUMN hingga akhir 2023 tercatat sebesar Rp10.401,5 triliun, naik 6,26 persen dibandingkan 2022 yang sebesar Rp9.788,64 triliun.
3. BUMN setor dividen Rp85,5 triliun untuk 2024

Dengan capaian 2023, BUMN menyetorkan dividen sebesar Rp85,5 triliun kepada negara di 2024 ini. Menteri BUMN, Erick Thohir pun meyakini untuk 2025, setoran dividen BUMN bisa menyentuh Rp90 triliun, dilihat dari kinerja perusahaan pelat merah sepanjang 2023.
"Dan juga yang paling penting membantu pendapatan negara dari pajak, dari dividen. Kemarin (target) dividen (2025) sudah diketok Rp90 triliun oleh Kemenkeu. Kalau kita lihat bukunya ini tinggal dua hingga tiga bulan Insya Allah tercapai," kata Erick dalam media briefing terkait Perkembangan Bio Farma di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (1/11/2024).