Danantara Mau Kelola GBK, Anggota DPR Kasih PR Ini

- Danantara akan mengelola GBK dan aset-aset Kemensetneg.
- Kawasan GBK akan dikembangkan menjadi pusat ekonomi kreatif.
- Pemerintah tetap harus memiliki kendali terhadap aset-aset yang dikelola Danantara.
Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan mengelola kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Nantinya, Danantara juga akan mengelola aset-aset negara di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Menurut Anggota Komisi VI DPR RI, Ida Fauziyah dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), jika Danantara akan mengelola GBK, maka kawasan itu perlu dikembangkan menjadi pusat ekonomi kreatif.
“Kawasan GBK, misalnya, bisa dikembangkan menjadi pusat ekonomi kreatif yang mendukung pertumbuhan UMKM dan industri pariwisata nasional,” kata Ida saat dihubungi IDN Times, Selasa (29/4/2025).
1. Negara tetap punya kendali

Ida mengatakan, meski Danantara mengambilalih aset-aset dari Kemensetneg, negara tetap harus punya kendali.
“Saya juga melihat bahwa pemerintah telah mengambil langkah pengamanan yang tepat melalui skema golden share, untuk memastikan bahwa aset-aset strategis tetap berada di bawah kendali negara,” ucap Ida.
2. Danantara harus beri keuntungan nyata bagi negara

Dengan nilai aset fantastis yang dikelolanya, menurutnya Danantara harus memberikan keuntungan nyata bagi negara.
“ Sejak diluncurkan, Danantara memang diarahkan untuk mengelola aset-aset BUMN dengan tujuan mengoptimalkan pengelolaannya sehingga dapat memberikan keuntungan nyata bagi negara,” tutur Ida.
3. Danantara harus terbuka pada publik

Dalam menjalankan tugasnya, Danantara juga harus diawasi ketat. Danantara juga harus transparan kepada publik.
“Meskipun demikian, kita tetap perlu bersikap realistis bahwa tantangan tetap ada. Pengelolaan aset ini harus dilakukan secara transparan, diawasi dengan ketat, dan selalu berfokus pada kepentingan rakyat,” ucap Ida.