Jakarta, IDN Times - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatatkan jumlah nasabah program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) kini telah mencapai 15,8 juta orang.
Selama 10 tahun berjalan, program Mekaar membuka jalur bagi belasan juta perempuan, yang didominasi ibu-ibu untuk berwirausaha, demi menopang ekonomi keluarga.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi yang menceritakan kisah inspiratif dari Ibu Piana, nasabah PNM Mekaar asal Bojonegoro, Jawa Timur dalam program BUMN Unleashed.
Arief mengatakan, dari bantuan pembiayaan usaha dari Mekaar, Ibu Piana yang menjadi nasabah PNM sejak 2019 itu mampu mengembangkan warung kecil miliknya untuk menopang perekonomian keluarga.
Dari ikhtiar itu, Piana menghidupi keluarga, termasuk membesarkan seorang anak, Fadly Alberto yang di Piala Asia U-17 2025 kemarin sukses mencetak gol bagi Timnas Indonesia U-17.
Arief mengatakan, PNM Mekaar juga meningkatkan literasi keuangan dan kemampuan usaha. Sebab, peserta yang tak memiliki rekening bank alias unbankable digaet untuk memanfaatkan layanan sektor jasa keuangan yamh ada.
Arief mengatakan, Mekaar memang tidak hanya berfokus pada wilayah perkotaan, tetapi juga dapat menjangkau masyarakat prasejahtera di daerah terpencil.
“Dengan pendekatan berbasis komunitas dan strategi yang inklusif, Program Mekaar berhasil menunjukkan bahwa keberhasilan jangka panjang tidak hanya dilihat dari jumlah pembiayaan yang disalurkan, tetapi juga dari kemampuan nasabah untuk mandiri secara ekonomi,” katanya dikutip Sabtu, (3/5/2025).
Dengan memberikan akses pembiayaan yang mudah, Mekaar membuka peluang bagi banyak keluarga, khususnya di daerah-daerah prasejahtera, untuk mandiri secara ekonomi.
Seperti yang diceritakan dalam BUMN Unleashed, Arief mengatakan Mekaar tak hanya memberikan pembiayaan, program ini juga memberikan pendampingan agar nasabah bisa mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup.
Sebagai informasi, BUMN Unleashed diluncurkan oleh Kementerian BUMN untuk memberikan pemahaman lebih dalam terkait peran BUMN untuk pembangunan sosial. Program itu tidak hanya menyuguhkan cerita dari sisi finansial, tetapi tentang bagaimana BUMN dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan.