Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi panen (unsplash.com/Darla Hueske)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Polandia mengatakan pihaknya melarang impor biji-bijian dan makanan lainnya dari Ukraina. Hal itu menanggapi para petani yang protes akibat beredarnya gandum Kiev hingga menimbulkan kerugian.

Pemimpin partai yang berkuasa, Jaroslaw Kaczynski, menyebut pedesaan Polandia dihadapi momen krisis dan terpaksa untuk bertindak melindungi para petaninya. 

“Hari ini, pemerintah telah memutuskan sebuah peraturan yang melarang impor biji-bijian, tetapi juga puluhan jenis makanan lainnya, ke Polandia,” kata Kaczyński pada Sabtu (15/4/2023), berbicara pada konvensi partai di Polandia timur, dikutip dari Reuters.

1. Larangan impor biji-bijian dari Ukraina berlaku hingga 30 Juni 2023

Ilustrasi gandum (pixabay.com/Peggychoucair)

Melansir Associated Press, Polandia mengumumkan larangan impor berlaku hingga 30 Juni. Aturan itu mencakup larangan impor gula, daging, telur, susu dan produk susu lainnya. Serta buah-buah-buahan dan sayuran. 

Sebelumnya, para petani di negara-negara tetangga Polandia juga mengeluh soal beredarnya biji-bijian Ukraina di wilayah mereka. Sebab, itu menyebabkan harga gandum lokal jatuh.

“Meningkatnya impor produk pertanian dari Ukraina menyebabkan gangguan serius di pasar negara kita, kerusakan besar pada produsen dan keresahan sosial,” kata Menteri Pertanian Polandia, Robert Telus, kepada rekan-rekannya dari Bulgaria, Republik Ceko, Rumania, Slovakia, dan Hungaria minggu ini, dilansir Associated Press.

Oleh karena mereka semua adalah anggota Uni Eropa, Telus mengatakan blok tersebut harus segera mengambil tindakan guna menangani masalah itu.

“Kami tidak dapat menerima situasi di mana seluruh beban menangani peningkatan impor terutama ditanggung oleh petani dari negara kami,” ujar Telus.

2. Petani salahkan pemerintah atas jatuhnya harga biji-bijian Polandia

Editorial Team

Tonton lebih seru di