Duh, Flu Burung Guncang Industri Unggas AS

Jakarta, IDN Times - Jutaan unggas di Amerika Serikat (AS) dihantam oleh virus flu burung. Bulan lalu, peternak Mike Weber di Petaluma, negara bagian California, harus membunuh semua ayam petelurnya yang berjumlah 550 ribu ekor. Semua ayam tersebut positif terkena flu burung.
Virus yang disebut sangat menular tersebut melanda California. Sebelumnya, wabah itu telah menghancurkan peternakan unggas di Midwest.
Dalam dua bulan terakhir, lebuh dari satu juta unggas telah dimusnahkan untuk mengendalikan wabah. Hal ini menimbulkan kerugian ekonomi bagi para peternak, pekerja dan pelanggan mereka.
1. Trauma karena memusnahkan setengah juta unggas

Flu burung dikenal sebagai virus yang sangat patogen. Unggas yang terinfeksi harus segera dimusnahkan agar tidak menyebar ke kawanan unggas lainnya.
"Itu adalah trauma. Kita semua mengalami kesedihan karenanya. Petaluma dikenal sebagai Keranjang Telur Dunia. Sungguh menyedihkan melihat keranjang telur terbakar," kata Weber dikutip dari US News.
Virus juga telah melanda di Sonoma dan para pejabat mengumumkan keadaan darurat.
Para ahli mengatakan, virus disebarkan melalui bebek, angsa, dan burung migran. Unggas air dapat membawa virus tanpa jatuh sakit dan dengan mudah menyebarkan melalui kotorannya ke peternakan ayam, kalkun serta kawanan ternak unggas lain.
2. Hampir 82 juta unggas dimusnahkan sejak awal 2022
Perusahaan peternakan unggas di California menerapkan langkah biosekuriti ketat untuk mengekang virus. Annette Jones, dokter hewan negara bagian, mendesak peternak untuk memelihara ternak di dalam rumah hingga Juni, termasuk ayam organik.
"Masih ada migrasi (burung) yang harus dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. Jadi kita harus waspada semaksimal mungkin untuk melindungi unggas kita," kata Bill Mattos, presiden Federasi Unggas California dikutip dari VOA News.
Sejak awal tahun 2022, para pejabat di AS telah memusnahkan hampir 82 juta unggas. Sebagian besar adalah ayam petelur yang ada di 47 negara bagian AS.
Di California, lebih dari tujuh juta ayam di sekitar 40 peternakan komersial dan 24 peternakan biasa telah terdampak. Sebagian besar terjadi dalam dua bulan terakhir.
3. Lebih dari 2 juta unggas terinfeksi dalam 30 hari terakhir

Laman resmi Departemen Pertanian AS menjelaskan, pihaknya telah bekerja dengan cepat untuk mengidentifikasi dan merespons serta mengurangi dampak penyebaran virus.
Pada musim semi dan musim gugur, deteksi lebih tinggi dilakukan karena banyak burung liar menyebarkan virus ketika bermigrasi.
Dalam 30 hari terakhir, ada 13 peternak komersial dan 13 peternak halaman yang terdampak. Total unggas yang terinfeksi lebih dari 2,01 juta. Angka ini termasuk burung.
Paling banyak berada di California dengan angka unggas yang terinfeksi 1,9 juta. Lalu South Dakota sebanyak 283 ribu dan kemudian di Kansas sebanyak 24 ribu unggas yang terinfeksi.
Total kawanan unggas di AS lebih dari 368,2 juta ayam petelur. Pada 2022, lebih dari 9,2 miliar ayam pedaging dan 208 juta kalkun.