Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekonom Indef Ungkap Lima Kriteria Ideal Calon Anggota BPK

Instagram.com/@bhimayudhistira
Instagram.com/@bhimayudhistira

Jakarta, IDN Times - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengungkapkan ada lima kriteria ideal bagi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024. 

Kelima kriteria itu dinilai Bhima bakal memegang peran penting untuk kinerja BPK dalam lima tahun ke depan.

Saat ini, proses seleksi calon anggota BPK masih dilakukan oleh DPR. Dari 64 nama, 32 telah dinyatakan lolos seleksi administrasi. 

Selanjutnya, berkas mereka akan dikirimkan ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan dikembalikan ke DPR untuk kemudian dilakukan fit and proper test.

1. Berlatar belakang birokrat atau profesional

Instagram.com/@bhimayudhistira
Instagram.com/@bhimayudhistira

Menurut Bhima, seorang calon anggota BPK harus memiliki salah satu dari dua latar belakang tersebut. Masing-masing dari latar belakang memiliki peran yang signifikan dalam menunjang kinerja di BPK.

"Latar belakang birokrat memudahkan anggota BPK untuk langsung bekerja tanpa harus menyesuaikan dengan kerja birokrasi. Sementara profesional dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja BPK khususnya dalam bidang audit," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (7/7). 

2. Tidak terafiliasi dengan parpol baik langsung maupun tidak langsung

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Kriteria ini juga dianggap penting. Alasannya, setiap keputusan yang diambil oleh anggota BPK tidak boleh ditumpangi oleh kepentingan politik. 

"Anggota BPK sebaiknya lepas dari intervensi kepentingan politik jangka pendek. Jangan sampai kasus-kasus yang ditangani BPK, padahal merugikan negara, tapi ditumpangi kepentingan politik akhirnya mangkrak," kata dia.

3. Memiliki track record dan integritas yang kuat

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Faktor lainnya yang perlu dimiliki oleh calon anggota BPK adalah integritas dan perjalanan kariernya.

"Integritas artinya jangan ada anggota BPK yang pernah terlibat kasus korupsi atau berurusan dengan KPK," tuturnya.

4. Mampu berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pemda dan BUMN

Instagram.com/@bhimayudhistira
Instagram.com/@bhimayudhistira

Kriteria ini dinilai paling sulit untuk dilakukan. Sebab, ego sektoral dari masing-masing instansi/lembaga kerap muncul. Hal itu kemudian membuat upaya hasil temuan dari BPK kerap terhambat.

"Koordinasi dengan stakeholder merupakan hal yang cukup sulit untuk memastikan hasil temuan BPK ditindaklanjuti sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kedepannya," kata dia.

5. Pentingnya pengalaman di bidang ekonomi, keuangan dan kebijakan publik

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Menjadi anggota BPK merupakan jabatan strategis. Pemahaman dan kemampuan di bidang keuangan maupun ekonomi menjadi keharusan. 

"Perlu background ekonomi, atau keuangan. Karena ini jabatan strategis yang perlu pemahaman dan kemampuan teknis laporan keuangan baik pemerintah pusat, pemda maupun BUMN," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us