Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekonom Optimistis Belanja Negara Terserap: Tinggal 12 Hari Lagi!

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Ekonom Center of Reform on Economic (CORE), Yusuf Rendy Manilet, menyebut pemerintah masih memiliki waktu 12 hari untuk menggenjot belanja negara sesuai target.

Dalam Perpres 75/2023, pagu belanja negara mencapai Rp3.117,2 triliun, namun realisasi hingga 12 Desember baru Rp2.588,2 triliun atau 83 persen dari target tersebut.

"Kita masih punya separuh bulan hingga 29 Desember 2023, saya sampaikan dua minggu ke depan ada Rp540 triliun kita akan membayarkan berbagai tagihan," tutur Yusuf, Senin (18/12/2023).

1. Akselerasi belanja dipercepat

Ilustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia optimistis target belanja negara tahun ini dapat terealisasi penuh mengingat semua capaian APBN hingga 12 Desember sudah baik hanya perlu meningkatkan akselerasi.

"Kita optimistis semua ukuran itu APBN 2023 capainnya jauh lebih baik," tuturnya.

2. Strategi percepat belanja negara

ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti, mengatakan, pihaknya memiliki strategi untuk mempercepat belanja negara di penghujung 2023.

Pertama, mendorong kementerian dan lembaga mempercepat penyelesaian kontrak proyek ke tahapan pencairan anggaran dengan mengajukan surat perintah membayar (SPM) atas kontrak atau proyek terkait. Kemudian pemerintah akan mencari tahu kendala penyerapan anggaran di daerah. 

"Kemudian mendorong Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di seluruh Indonesia terus memonitor dan mendeteksi kendala terhadap proses pengajuan SPM. Karena sejumlah kendala teknis seperti internet dan gangguan sistem kerap menghambat proses penyerapan anggaran," kata Astera.

3. KPPN di wilayah harus bekerja ekstra

Konferensi Pers APBN November (IDN Times/Triyan)

Ketiga, pemerintah pusat meminta KPPN wilayah bekerja ekstra di dua minggu terakhir tahun ini. Lantaran banyak pengajuan SPM oleh kementerian/lembaga dilakukan jelang tutup tahun anggaran 2023.

Dengan demikian, penyerapan anggaran, terutama untuk kontrak-kontrak proyek sifat jangka pendek bisa segera masuk ke tahap pencairan.

"Kami menginstruksikan seluruh KPPN menambah jam kerja, jadi teman-teman yang biasanya bekerja normal saat ini sudah banyak yang kerjanya sampai tengah malam. Karena Jakarta yang mencakup 70 persen dari belanja itu average SPM yang masuk ini luar biasa lonjakannya. November itu hanya sekitar 900 SPM untuk bulan Desember ini minggu pertama sudah naik ke 1.200 SPM. Kemudian minggu kedua naik 1.900 SPM dan 12 Desember ada satu KPPN yang menerima hampir 5.000 SPM," ujar Astera.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us