Ekonom Proyeksi Inflasi IHK Juni Bakal Turun

Jakarta, IDN Times - Bank Mandiri meyakini tingkat inflasi Juni secara tahunan (year on year) akan kembali ke target Bank Indonesia di kisaran 2-4 persen.
"Kami memperkirakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Juni secara year on year, dari 4 persen (Mei) menjadi 3,65 persen di bulan Juni," ucap Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, melalui keterangan tertulis, Senin (3/7/2023).
Penurunan inflasi IHK disebabkan adanya pelemahan harga emas dan penurunan inflasi inti pangan, karena harga dan pasokan pangan yang cenderung terkendali.
Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan hasil perhitungan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Senin (3/6) pukul 11.00 WIB.
1. Inflasi Juni secara bulanan naik

Faisal memperkirakan inflasi Juni akan berada di level 0,27 persen secara month to month (mtm) atau meningkat dibandingkan Inflasi IHK pada Mei 2023 sebesar 0,09 persen.
Peningkatan inflasi ini disebabkan oleh harga makanan dan tarif transportasi yang meningkat, akibat cuaca ekstrem di beberapa bagian Indonesia dan Hari Raya Idul Fitri.
"Dengan mempertimbangkan inflasi di Semester I tahun ini, maka inflasi secara year to date diperkirakan sebesar 1,37 persen (ytd) atau lebih rendah dari 3,19 persen ytd periode Januari-Juni 2022," tuturnya.
2. Inflasi bakal terus melandai di Semester II

Faisal memproyeksi, inflasi secara tahunan akan terus melandai di semester II tahun ini. Meski demikian, masih ada tantangan yang akan menghantui laju inflasi kedepan, yakni El Nino dan cuaca ekstrem yang tetap menjadi dua tantangan yang perlu diantisipasi.
"Dengan demikian, kami tetap menjaga perkiraan inflasi akan terus menurun dan tetap berada dalam kisaran target ke depan," tuturnya.
3. PAN minta harga pangan terjangkau

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo mengatakan PAN berkomitmen membantu rakyat dengan meningkatkan daya beli.
Dia menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan adalah mendorong berbagai instansi agar menekan inflasi sehingga harga pangan terjangkau.
Pria yang akrab dipanggil Eko Patrio ini menegaskan pihaknya terus mendorong pemerintah melibatkan berbagai pihak dalam menekan inflasi. Sebab, penekanan inflasi merupakan persoalan lintas sektor termasuk pemerintah daerah.
“Menekan tingkat Inflasi tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan kementerian terkait saja tetapi juga dilakukan oleh semua pihak di daerah,” kata Eko dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).