Ekonomi China Lesu Bikin Rupiah Tertekan Lawan Dolar AS di Penutupan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah anjlok ke Rp15.204,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada sore ini. Mata uang Garuda melemah sebanyak 62 poin atau 0,41 persen pada penutupan perdagangan, Senin (10/7/2023).
Mengutip Bloomberg, mata uang Garuda sempat melemah paling dalam ke Rp15.230,5 pada pukul 14.24-14.34 WIB. Sementara level terendahnya sempat berada di Rp15.140 pada pukul 10.04 WIB.
Sedangkan pada penutupan perdagangan Jumat, 7 Juli 2023, nilai tukar rupiah melemah 86,5 poin atau 0,57 persen ke Rp15.142,5 per dolar AS.
1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI
Nilai tukar rupiah juga melemah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), ke Rp15.192 per dolar AS pada Senin, 10 Juli 2023.
Kurs mata uang Garuda hari ini lebih besar dibandingkan posisi pada Jumat, 7 Juli yang ada di level Rp15.136 per dolar AS. Dengan kata lain, rupiah melemah 56 poin.
2. Rupiah tertekan oleh lesunya ekonomi China
Analisa pasar keuangan, Lukman Leong mengatakan, rupiah dan mata uang Asia pada umumnya melemah terhadap dolar AS lantaran data harga konsumen dan produsen China lebih rendah dari perkiraan. Kata dia, kondisi tersebut menyiratkan perlemahan yang mendasari pada ekonomi Negeri Tirai Bambu.
Seperti diberitakan South China Morning Post, indeks harga konsumen (IHK) China tetap datar di bulan Juni 2023 secara tahunan (year-on-year/yoy) menurut Biro Statistik Nasional. Sementara indeks harga produsen (PPI) turun 5,4 persen di bulan lalu.
"Dari domestik (Indonesia), survei menunjukkan sentimen konsumen Indonesia menurun juga menekan rupiah," tambah Lukman.
3. Proyeksi rupiah pada perdagangan besok
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, China sedang berjuang untuk memulihkan perekonomiannya akibat pandemik COVID-19.
Bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia sedang berjuang untuk pulih dari pukulan COVID-nya, memicu harapan untuk langkah-langkah dukungan lebih lanjut dari otoritas China," katanya.
Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 11 Juli 2023 bakal melemah pada penutupan di rentang Rp15.190-Rp15.260 per dolar AS dengan potensi melemah.