Ekonomi Ditargetkan Tumbuh 8 Persen pada 2029, Airlangga: Bukan Mustahil

- Airlangga Hartarto optimistis target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2029 bisa tercapai.
- Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi di level 7,3 persen pada 1986-1997 dan 8,2 persen di 1995.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan optimistis target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada 2029 bisa tercapai. Menurutnya, target tersebut bukanlah mustahil.
"Bapak Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen pada tahun 2029. Ini bukan hal mustahil," ucap Airlangga dalam Indonesia Sharia Economic Festival ke-11 2024, Rabu (30/10/2024).
1. RI pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 8,2 persen pada 1995

Airlangga menyatakan, Indoneaia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi di level 7,3 persen pada 1986-1997, bahkan pernah mencapai 8,2 persen di 1995.
Untuk mencapai target di kisaran 5,2 persen hingga 8 persen dalam periode 5 tahun mendatang, Airlangga pun berharap semua pihak belajar dari kebijakan di era tersebut.
"Untuk mencapai lima tahun ke depan, kita dapat belajar dari kebijakan era tersebut dengan penyesuaian terhadap kondisi saat ini," ujarnya.
Selain meningkatkan kinerja sumber pertumbuhan utama, diperlukan juga diversifikasi sumber pertumbuhan, adaptasi teknologi, dan inovasi agar perekonomian Indonesia yang kini berada di level menengah atas dapat terus maju menuju kelompok pendapatan tinggi.
2. Ekonomi RI stagnan hingga 2029

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan berada di level 5,1 persen pada 2025 hingga 2029 atau era terakhir Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dengan proyeksi ini, artinya impian Prabowo-Gibran untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen pun cukup sulit tercapai. Hal tersebut terungkap dalam World Economic Outlook edisi Oktober 2024 dengan judul 'Policy Pivot, Rising Threats'.
"Di pasar negara berkembang dan ekonomi berkembang, gangguan pada produksi dan pengiriman komoditas terutama minyak, konflik, kerusuhan sipil dan peristiwa cuaca ekstrem telah menyebabkan revisi ke bawah pada prospek untuk Timur Tengah dan Asia Tengah, serta Afrika sub-Sahara," tulis laporan tersebut, dikutip Kamis (24/10/2024).
3. Pertumbuhan ekonomi diproyeksi tetap 5 persen tahun ini

Secara lebih rinci, IMF memprediksi produk domestik bruto (PDB) RI tumbuh di level 5 persen pada 2024. Proyeksi ini pun lebih rendah dibandingkan target dalam APBN 2024 sebesar 5,2 persen (year on year/yoy).
IMF juga memperkirakan inflasi Indonesia tetap terkendali di level 2,3 persen pada 2024, dan 2,5 persen pada 2025. Kemudian, neraca transaksi berjalan masih akan defisit hingga 2029. IMF memproyeksikan defisit sebesar 7,4 persen dari PDB, pada 2025 defisit 6,5 persen dari PDB, dan pada 2029 defisit 4,4 persen dari PDB.