Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekonomi Mandek 5 Persen, Bappenas Kasih Strategi untuk Dongkrak

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy. (Dok/Istimewa).

Jakarta,IDN Times - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mengungkapkan ada sederet tantangan pembangunan Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam Sosialisasi Undang-undang (UU) Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (RPJPN) 2025-2045.

Ia pun menyoroti pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan selama 20 tahun terakhir berada di kisaran 5 persen (yoy). Hal ini pun menyebabkan Indonesia terjebak dalam pendapatan kelas menengah dalam kurun waktu yang lama. 

“Ekonomi Indonesia tumbuh stagnan pada kisaran 5 persen selama 20 tahun terakhir. Hal ini menyebabkan terjebak dalam pendapatan kelas menengah selama lebih dari 30 tahun," kata Rachmat di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Selasa (19/11/2024). 

1. Jika ekonomi RI tumbuh 6 persen, maka Indonesia bisa jadi negara maju pada 2041

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurutnya, transformasi ekonomi diharapkan akan membawa perekonomian Indonesia tumbuh secara rata-rata menjadi 6-7 persen untuk di setiap tahunnya. Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak berkolaborasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. 

"Sehingga, jika tumbuh 6 persen, Indonesia bisa menjadi negara maju di tahun 2041, danjikamampu tumbuh 7 persen, maka Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2038," ungkap Rachmat. 

2. Ada 5 transformasi ekonomi yang akan dilakukan pemerintah

Ilustrasi transaksi ekonomi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ia menjelaskan transformasi ekonomi dengan peningkatan produktivitas ekonomi diharapkan bisa mendorong peningkatan kinerja ekonomi ke depan. 

Adapun lima transformasi ekonomi yakni:

  1. Iptek, inovasi, dan produktivitas ekonomi.
  2. Berbagai kebijakan reformasi struktural dan pengembangan sektor ekonomi, terutama industrialisasi, ekonomi biru, ekonomi kreatif dan pariwisata, ekonomi syariah, dan modernisasi pertanian.
  3. Penerapan ekonomi hijau.
  4. Transformasi digital dan integrasi ekonomi domestik untuk menciptakan domestic value chain dan menjadikan Indonesia sebagai Economic Power House. 
  5. Pembangunan perkotaan dan pedesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. 

3. Transformasi ekonomi diharapkan kerek pertumbuhan ekonomi 7 persen di setiap tahun

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Dengan arah transformasi ekonomi ini, Rachmad berharap bisa mendongkrak perekonomian Indonesia tumbuh secara rata-rata sebesar 6-7 persen setiap tahunnya.

"Sehingga, jika tumbuh 6 persen Indonesia bisa menjadi negara maju di tahun 2041, dan jika mampu tumbuh 7 persen, maka Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2038," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us