Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Enam Proyek Hilirisasi Siap Dibangun Januari 2026, Ini Rinciannya!

WhatsApp Image 2025-12-03 at 16.47.09.jpeg
CEO Danantara, Rosan Roeslani saat ditemui di Kementerian Keuangan. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Proyek hilirisasi meliputi industri aluminium dan bahan bakar hijau dengan nilai investasi miliaran dolar AS.
  • Proyek akan dikerjakan secara bertahap sesuai kesiapan, dengan prioritas pada proyek yang sudah paling siap.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berencana melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk enam proyek strategis pada awal tahun depan.

Rencana tersebut telah dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari percepatan program hilirisasi nasional.

"Tadi saya juga lapor ke Bapak Presiden, bulan ini tapi kita bikin di awal mungkin Januari kita groundbreaking di lima proyek ya, enam (proyek)," kata dia kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

1. Industri aluminium hingga bahan bakar hijau

Uji terbang perdana pesawat komersial dengan memakai bahan bakar ramah lingkungan yaitu Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau BioAvtur. (dok. Pertamina)
Uji terbang perdana pesawat komersial dengan memakai bahan bakar ramah lingkungan yaitu Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau BioAvtur. (dok. Pertamina)

Chief Executive Officer (CEO) BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menjelaskan, deretan proyek yang akan segera dimulai mencakup sektor pertambangan dan energi terbarukan.

Beberapa di antaranya adalah pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery serta smelter aluminium yang masing-masing memiliki nilai investasi sebesar 2,4 miliar dolar AS dan 144 juta dolar AS.

Selain sektor logam, pemerintah juga menyasar produksi bahan bakar ramah lingkungan. Hal itu ditunjukkan dengan rencana pembangunan kilang bioavtur di Cilacap dengan nilai investasi 1,1 miliar dolar AS serta pabrik bioetanol di Banyuwangi.

"Kemudian ada lagi mungkin yang kita sedang liat yang ada di Malang, NTB mengenai yang unggas," ujar Rosan.

2. Proyek dikerjakan secara bertahap sesuai kesiapan

Wisma Danantara Indonesia (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Wisma Danantara Indonesia (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Mengenai proyek lain seperti kilang modular, Rosan menegaskan eksekusi lapangan akan dilakukan secara bertahap. Pihaknya memprioritaskan proyek-proyek yang secara keseluruhan sudah paling siap untuk segera dibangun.

"Ya, pokoknya yang yang siap. Kan bertahap kita ya," kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.

3. Prabowo minta proyek mulai dieksekusi tahun depan

Presiden Prabowo pimpin sidang paripurna di Istana
Presiden Prabowo memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025. (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan tegas untuk mempercepat pengerjaan 18 proyek hilirisasi besar. Hal itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia

Setelah mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan Prabowo, Bahlil menyatakan proyek-proyek yang sudah menyelesaikan tahap pra-studi kelayakan (pra-FS) itu harus diselesaikan tahun ini juga. Dengan demikian, pengerjaan di lapangan secara fisik bisa berjalan mulai 2026.

"Arahan Bapak Presiden dari 18 proyek yang sudah selesai pra-FS dan sudah dibicarakan dengan Danantara, tadi Pak Rosan juga, kita akan selesaikan di tahun ini untuk semuanya, dan di 2026 langsung pekerjaan di lapangan bisa berjalan," kata Bahlil dikutip Jumat (7/11/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in Business

See More

AI Bakal Dongkrak Penjualan Alat Chip Jadi Rp2 Kuadiliun pada 2026

18 Des 2025, 00:23 WIBBusiness