Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fasilitas KITE IKM Permudah Perusahaan Garmen Lakukan Ekspor

ilustrasi pabrik garmen (pexels.com/EqualStock IN)
ilustrasi pabrik garmen (pexels.com/EqualStock IN)
Intinya sih...
  • Fasilitas KITE IKM meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global
  • Fasilitas ini mengatasi kendala biaya impor bahan baku dan memungkinkan perusahaan untuk memperluas skala produksi

Jakarta, IDN Times - PT Tjiwulan Putra Mandiri, perusahaan garmen asal Tasikmalaya yang bergerak di industri busana muslim, telah mencatatkan kinerja positif setelah memanfaatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) dari Bea Cukai.

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Tasikmalaya, Budhi Irawan mengatakan, keberhasilan PT Tjiwulan Putra Mandiri menjadi contoh nyata bagaimana fasilitas KITE IKM dari Bea Cukai dapat mendorong pertumbuhan industri kecil dan menengah di Indonesia.

"Dengan dukungan ini, perusahaan tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan ekspor, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya.

1. Tingkatkan daya saing melalui fasilitas KITE IKM

IMG-20250605-WA0043.jpg
Pemanfaatan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) dari Bea Cukai. (Dok/Istimewa).

Ia juga menegaskan komitmen Bea Cukai dalam mendorong kemajuan IKM.

"Bea Cukai Tasikmalaya terus mendorong IKM lainnya di wilayah Priangan Timur untuk memanfaatkan fasilitas KITE IKM, guna meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," tutur Budhi.

2. Fasilitas KITE IKM atasi kendala biaya impor bahan baku

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Ia menjelaskan, sejak memanfaatkan fasilitas ini pada akhir tahun 2017, perusahaan mampu memperluas skala produksi dan kini mempekerjakan lebih dari 1.200 karyawan. PT Tjiwulan Putra Mandiri merupakan transformasi dari usaha keluarga Tjiwulan Bordir yang telah merintis ekspor sejak 1990-an.

"Dengan dukungan fasilitas KITE IKM, perusahaan berhasil mengatasi kendala biaya impor bahan baku yang sebelumnya menjadi hambatan utama dalam produksi," tegasnya.

Fasilitas ini memberikan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut PPN atas impor bahan baku, sehingga menurunkan biaya produksi dan meningkatkan daya saing produk di pasar internasional.

3. Kinerja ekspor-impor meningkat

ilustrasi ekspor (pixabay.com/michaelgaida)
ilustrasi ekspor (pixabay.com/michaelgaida)

Tim manajemen perusahaan Ekspor-Impor PT Tjiwulan Putra Mandiri, Opik Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa sebelum memanfaatkan fasilitas KITE IKM, perusahaan menghadapi kesulitan dalam proses impor bahan baku, termasuk biaya tinggi dan waktu pengeluaran barang yang lama.

Namun, sejak menggunakan fasilitas tersebut, perputaran ekspor-impor meningkat pesat, memungkinkan perusahaan untuk memperluas pasar ekspor ke negara-negara seperti Arab Saudi, Afrika, Inggris, dan Amerika Serikat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us