Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fenomena El Nino Vietnam Sebabkan Kekeringan Lahan Pertanian

Ilustrasi lahan pertanian. (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Jakarta, IDN Times - Gelombang panas yang sangat panjang melanda Vietnam bagian selatan, termasuk Ho Chi Minh dan wilayah Delta Mekong sejak awal Februari. Beberapa daerah di delta tersebut juga mengalami kekeringan, sehingga para petani kesulitan memanen karena rendahnya permukaan air di kanal-kanal di wilayah itu.

"Panas di Vietnam mencapai suhu hingga 38 derajat celcius," demikian pernyataan dari para ahli meteorologi pada Rabu (28/2/2024), dikutip dari The Straits Times.

Angka tersebut merupakan suhu tertinggi yang tidak normal untuk Februari di Vietnam selatan. Biasanya, puncak cuaca panas sekitar 39 derajat celcius terjadi pada April atau Mei.

1. Kekeringan berimbas pada pengangkutan hasil panen dan irigasi sawah

Kepala Badan Meteorologi dan Hidrologi Vietnam Selatan, Le Dinh Quyet, mengatakan bahwa fenomena cuaca El Nino dan dampak umum dari perubahan iklim global berkontribusi pada musim kemarau yang sangat panjang dan masih berlangsung.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mencatat, tahun 2023 merupakan tahun terpanas.

Pada Januari, WMO memperingatkan bahwa 2024 bisa menjadi lebih panas lagi karena pola iklim El Nino yang terjadi secara alami. Kondisi tersebut biasanya meningkatkan suhu global selama satu tahun setelahnya.

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa cuaca ekstrem juga diperparah akibat pemanasan global.

2. Puncak gelombang panas di Vietnam akan terjadi antara Maret-April

Ilustrasi bendera Vietnam. (unsplash.com/Sam Williams)

Periode El Nino tahun ini akan menghasilkan gelombang panas yang lebih kuat, dibandingkan dengan dua periode sebelumnya, yakni pada 2016 dan 2020.

Suhu tertinggi yang tercatat pada Februari 2016 adalah 37 derajat celcius. Sementara itu, suhu tertinggi yang tercatat pada 15 Februari 2024 di Bien Hoa, 30 km dari Ho Chi Minh, adalah 38 derajat celcius, dilansir VNExpress.

Gelombang panas yang lebih panjang diperkirakan akan terjadi antara Maret-April.

Petani di provinsi Ca Mau di ujung Delta Mekong, Hong Chi Hieu, mengatakan kekeringan yang parah menyebabkan masalah dalam penggunaan saluran air.

"Sebagian besar dari kami menanam padi di sini. Kami memiliki hasil panen yang cukup baik tahun ini. Namun, kanal-kanal yang kering berdampak buruk pada pengangkutan hasil panen kami," ungkapnya.

3. Sistem irigasi terganggu karena kelangkaan air hujan

Potret sistem irigasi di Vietnam. (pexels.com/Văn Long Bùi)

Lebih dari 80 kanal telah mengering di distrik Tran Van Thoi, provinsi Ca Mau. Menurut pemerintah setempat, produksi pertanian sepenuhnya bergantung pada air hujan. Kelangkaan air hujan di tahun ini, memaksa para petani memompa air dari saluran air ke ladang mereka.

Hal ini menyebabkan perbedaan ketinggian yang besar antara permukaan jalan di tepi sungai dan permukaan air di bawahnya. Imbasnya, tanah ambles dan tanah longsor.

Sejak awal tahun ini, Tran Van Thoi melaporkan sekitar 340 kasus tanah ambles dan tanah longsor. Kerusakan tersebut senilai lebih dari 13 miliar dong Vietnam (sekitar Rp8,2 milyar).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmah N
EditorRahmah N
Follow Us