Freeport Fasilitasi Pekerja Papua yang Belum Nikah Secara Resmi

- Pekerja Papua bisa urus dokumen kependudukan
- Sebanyak 25 pasangan ikuti nikah massal di Mimika
- Program sudah berjalan sejak 2009
Jakarta, IDN Times - PT Freeport Indonesia (PTFI) mendorong karyawan dan kontraktor Orang Asli Papua (OAP) meningkatkan kesejahteraan melalui program Marital Program atau Nikah Catatan Sipil secara massal.
Senior Vice President Community Development PTFI Nathan Kum mengatakan, program tersebut digelar untuk membantu para pekerja memperoleh pengakuan pernikahan resmi dari pemerintah.
"Perusahaan menyadari pentingnya legalitas pernikahan bagi karyawan kami, bukan hanya dari sisi administrasi tetapi juga untuk memastikan perlindungan dan kesejahteraan keluarga mereka," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (13/11/2025).
Melalui kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Mimika, perusahaan memfasilitasi pekerja dan kontraktor Papua mendapatkan sertifikat pernikahan resmi dari pemerintah.
1. Pekerja Papua bisa urus dokumen kependudukan

Nathan menyampaikan, program nikah massal tersebut bertujuan agar pasangan pekerja Papua memiliki dokumen pernikahan yang sah dari negara. Dengan dokumen resmi, mereka dapat mengurus keperluan administrasi lain seperti Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran Anak, KTP, hingga kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
“Ini akan memudahkan mereka mendaftarkan anggota keluarganya memperoleh manfaat seperti bantuan pendidikan dan kesehatan, hingga pensiun. Dengan mendapatkan manfaat-manfaat ini, kami berharap dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan,” ujarnya.
2. Sebanyak 25 pasangan ikuti nikah massal di Mimika

PTFI bersama Dukcapil Kabupaten Mimika menyelenggarakan Marital Program tahun 2025 di Mimika pada 30 Oktober 2025. Sebanyak 25 pasangan mengikuti kegiatan ini bersama keluarga terdekat mereka.
Kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah daerah tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan sekaligus bentuk perhatian terhadap kesejahteraan keluarga pekerja.
Sekretaris Dukcapil Mimika, Damaris Tappi, mengapresiasi inisiatif dan kerja sama yang dinilai membantu masyarakat Papua memperoleh dokumen kependudukan yang sah.
“Dokumen kependudukan dan catatan sipil penting bagi setiap warga negara Indonesia. Setelah menerima dokumen pernikahan resmi dari pemerintah, nantinya akan mempermudah akses berbagai layanan publik seperti BPJS hingga administrasi ketenagakerjaan,” kata Damaris.
3. Program sudah berjalan sejak 2009

Salah satu peserta, Yulianus Kotouki merasa bersyukur karena program ini membantu keluarganya memperoleh surat nikah yang selama ini sulit diurus akibat kesibukan kerja.
“Kami sangat bahagia dan mengucap syukur kepada Tuhan akhirnya kami bisa mendapat surat. Sebelumnya kami kesulitan mengurus surat ini karena kesibukan kami. Terima kasih kepada perusahaan dan Dukcapil Mimika,” kata Yulianus Kotouki.
Kegiatan Nikah Catatan Sipil secara massal bagi karyawan dan kontraktor OAP di PTFI sudah berjalan sejak 2009 melalui Papuan Affairs Division (PAD). Hingga 2025, tercatat 200 orang telah mengikuti program ini.
PAD merupakan divisi khusus yang menangani urusan tenaga kerja Papua, termasuk pengembangan karyawan di PTFI dan perusahaan mitra. Selain itu, divisi tersebut juga mengelola berbagai pelatihan serta pemberdayaan masyarakat di sekitar area operasional perusahaan melalui Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN).

















