Geber Susu Program Makan Gratis, Lahan Sapi Impor Vietnam Disiapkan

- Menteri Pertanian siapkan tiga lahan untuk peternakan sapi perah melalui investasi Vietnam
- Lokasi pembangunan peternakan sapi perah berada di Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan
- Investasi dari Vietnam merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) di bidang pertanian yang telah ditandatangani pada 19 Mei 2024
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan tiga lahan untuk peternakan sapi perah melalui investasi Vietnam. Hal ini dalam rangka meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung kebutuhan dalam negeri.
Mentan mengatakan bahwa Pemerintah telah menyiapkan lahan di tiga lokasi yakni di Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan, sebagai tempat pembangunan peternakan sapi perah investasi dari Vietnam.
“Kami sudah meninjau Poso (Sulawesi Tengah) bersama perusahaan TH Group (Perusahaan asal Vietnam). Di sana ada lahan seluas 12 ribu hektare, sementara di Sulawesi Selatan ada 30 ribu hektare dan di Kalimantan Tengah 50 ribu hektare,” kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (2/11/2024), dilansir ANTARA.
1. Pengadaan 250 sapi kerja sama dengan TH Group, perusahaan besar asal Vietnam
Dia menyampaikan bahwa TH Group merupakan perusahaan besar asal Vietnam yang siap mendukung Indonesia dalam meningkatkan produksi daging sapi dan susu domestik.
"Mereka berencana mengembangkan industri pembibitan sapi, budi daya ternak, pemenuhan pakan berkualitas, distribusi, pengolahan, serta peningkatan kapasitas peternak lokal," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa investasi dari Vietnam merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) di bidang pertanian yang telah ditandatangani pada 19 Mei 2024.
“Rencana investasi dari Vietnam dengan pengadaan sekitar 250 ribu ekor sapi ini akan berdampak besar bagi kepentingan nasional,” ujar Mentan.
2. Dorong swasembada, geber untuk program Makan Bergizi Gratis

Amran menambahkan bahwa impor sapi indukan sangat penting untuk mempercepat ketersediaan susu dalam program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto Makan Bergizi Gratis. Menurut dia, jika mengandalkan sapi indukan yang sudah ada, butuh waktu lebih lama untuk mencapai swasembada daging dan susu.
Menurutnya, impor sapi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada daging dan susu melalui pengadaan sapi indukan dari luar negeri.
"Rencana ini juga menawarkan peluang bagi pengusaha lokal dan internasional untuk berkontribusi dalam program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah saat ini," ujarnya.
3. Mentan sudah bahas impor sapi Vietnam dengan Prabowo

Mentan sebelumnya telah memenuhi panggilan Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Kepresidenan Jakarta pada Kamis (31/10/2024). Dalam pertemuan tersebut, Amran melaporkan mengenai upaya memenuhi kebutuhan susu nasional.
Dia menyampaikan upaya itu akan dilakukan melalui kemudahan impor sapi perah yang rencananya akan dilakukan perusahaan investasi asal Vietnam pada 2025 mendatang. Amran menjelaskan investor Vietnam tertarik untuk membangun peternakan sapi perah berskala besar di Indonesia.
"Kami terus berupaya mempermudah proses agar mereka tertarik berinvestasi di Indonesia,” kata Amran.