Google: Ekonomi Digital RI Tumbuh 14 Persen, Terbesar se-ASEAN

- Sektor e-commerce kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, tumbuh lebih dari 14 persen mencapai 71 miliar dolar AS.
- Transportasi online dan pengantaran makanan tumbuh 13 persen menjadi 10 miliar dolar AS pada 2025, menunjukkan ketahanan dan stabilitas perilaku konsumen.
- Sektor media online termasuk gaming, periklanan, dan musik/video on demand tumbuh 16 persen mencapai 9 miliar dolar AS, menunjukkan laju pertumbuhan tercepat.
Jakarta, IDN Times - Di tengah masih berlangsungnya ketidakpastian ekonomi dunia akibat konflik geopolitik global, pertumbuhan yang melambat, dan beberapa faktor lainnya, Indonesia mencatatkan pertumbuhan dari sisi ekonomi digitalnya pada tahun ini. Hal tersebut tercantum dalam laporan e-Conomy SEA (SouthEast Asia) 2025 yang dirilis oleh Google hasil kolaborasi dengan Temasek dan Bain & Company.
"Ekonomi digital Indonesia sendiri tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan tahun lalu, artinya Indonesia masih tetap menjadi ekonomi digital paling besar se-Asia Tenggara dan GMV-nya (Gross Merchandise Value) sekarang mencapai hampir 100 miliar USD," kata Country Director Google Indonesia, Veronica Utami dalam pemaparan laporan di kantor Google Indonesia, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
1. Sektor e-commerce kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi digital Indonesia

Veronica menambahkan, pertumbuhan ekonomi digital Indonesia tidak lepas dari seluruh sektor kunci yang turut mencatatkan kenaikan hingga dua digit. Adapun sektor e-commerce menjadi kontributor terbesar terhadap total GMV di Indonesia sepanjang tahun ini.
"Sektor e-commerce ini tetap menjadi kontributor terbesar bagi GMV di Indonesia dan tumbuh lebih dari 14 persen mencapai 71 miliar USD. Ini adalah akselerasi signifikan dari tahun ke tahun dibandingkan tahun sebelumnya dan ini didorong oleh pesatnya pertumbuhan video commerce," tutur Veronica.
2. Transportasi online dan pengantaran makanan

Selain sektor e-commerce, Veronica turut menjelaskan kehadiran transportasi online dan pengantaran makanan sebagai sektor yang turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Kedua hal tersebut menunjukkan momentum stabil dan kuat sepanjang tahun ini.
"Tumbuhnya 13 persen dari tahun ke tahun dan mencapai 10 miliar USD di tahun 2025. Ini juga menunjukkan bahwa ada ketahanan dan stabilitas yang luar biasa dalam perilaku konsumen sendiri," kata Veronica.
3. Sektor media online

Kemudian ada pula sektor media online yang menyumbang kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Veronica menjelaskan, sektor media online tersebut mencakup gaming, periklanan, dan musik atau video on demand yang sifatnya berlangganan.
"Ini menunjukkan laju tercepat dibandingkan dengan sektor-sektor yang lain. Tingkat pertumbuhannya sebesar 16 persen dan mencapai 9 miliar USD. Jadi hampir sama besarnya dengan sektor transportasi online dan food delivery," kata Veronica.


















