Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Mengejutkan Ekonomi Digital yang Bakal Bikin Kamu Terkejut!

ilustrasi sedang melakukan penelitian (pexels.com/ ThisIsEngineering)
ilustrasi sedang melakukan penelitian (pexels.com/ ThisIsEngineering)
Intinya sih...
  • Ekonomi digital lebih besar dari PBB beberapa negara, nilai transaksi e-commerce global mencapai $6,3 triliun pada 2023.
  • Indonesia masuk 10 besar ekonomi digital dunia dengan nilai pasar digital $77 miliar pada 2023, diprediksi akan melonjak menjadi $130 miliar pada 2025.
  • AI bakal gantikan 85 juta pekerjaan di 2025, sekitar 85 juta pekerjaan bakal hilang karena otomatisasi AI, namun juga tercipta 97 juta jenis pekerjaan baru.

Ekonomi digital tumbuh dengan cepat dan mengubah cara kita hidup sehari-hari. Dari belanja online sampai kerja remote, semuanya kini serba digital. Tapi, tahukah kamu bahwa di balik pertumbuhannya yang pesat, ada fakta-fakta mengejutkan yang jarang dibahas?

Beberapa orang mungkin masih mengira ekonomi digital cuma soal e-commerce atau pembayaran digital. Padahal, dampaknya jauh lebih besar dari itu. Yuk, simak empat fakta mengejutkan yang bakal bikin kamu tercengang!

1. Ekonomi digital lebih besar dari PBB beberapa negara

ilustrasi data dan kaca mata (pexels.com/Kevin Ku)
ilustrasi data dan kaca mata (pexels.com/Kevin Ku)

Percaya gak kalau nilai ekonomi digital dunia sudah melebihi PBB banyak negara? Pada 2023, nilai transaksi e-commerce global saja mencapai $6,3 triliun, lebih besar dari PBB Prancis atau Inggris. Belum lagi ditambah sektor lain seperti fintech, cloud computing, dan digital advertising.

Bahkan, perusahaan digital seperti Amazon dan Alibaba punya kapitalisasi pasar yang mengalahkan GDP negara kecil. Misalnya, nilai Amazon setara dengan PBB Swiss. Ini membuktikan betapa besarnya pengaruh ekonomi digital di kancah global.


2. Indonesia masuk 10 besar ekonomi digital dunia

ilustrasi pria sedang memegang bendera (pexels.com/Dio Hasbi Saniskoro)
ilustrasi pria sedang memegang bendera (pexels.com/Dio Hasbi Saniskoro)

Meski sering dianggap tertinggal, Indonesia justru masuk jajaran raksasa ekonomi digital Asia. Pada 2023, nilai pasar digital Tanah Air tembus $77 miliar, menempatkannya di posisi ke-8 dunia. Diprediksi, angka ini bakal melonjak jadi $130 miliar pada 2025.

Faktor pendorong utamanya adalah tingginya penetrasi internet dan populasi muda yang melek teknologi. Platform seperti Gojek, Tokopedia, dan Shopee jadi bukti bahwa Indonesia gak main-main di dunia digital.

3. AI bakal gantikan 85 juta pekerjaan di 2025

wanita menggunakan laptop (pexels.com/Canva Studio)
wanita menggunakan laptop (pexels.com/Canva Studio)

Artificial Intelligence (AI) bukan cuma jadi tren, tapi juga ancaman buat lapangan kerja. Menurut World Economic Forum, sekitar 85 juta pekerjaan bakal hilang karena otomatisasi AI di 2025. Tapi jangan panik, karena 97 juta jenis pekerjaan baru juga bakal tercipta.

Yang menarik, AI gak cuma mengambil alih pekerjaan rutin seperti administrasi, tapi juga bidang kreatif seperti penulisan dan desain. Jadi, skill digital bakal jadi kunci utama buat bertahan di era ini.

4. Cryptocurrency dipakai 300 juta orang di dunia

ilustrasi bitcoin emas (pexels.com/Worldspectrum)
ilustrasi bitcoin emas (pexels.com/Worldspectrum)

Meski sering dianggap spekulatif, cryptocurrency ternyata sudah dipakai lebih dari 300 juta orang di dunia. Bitcoin dan Ethereum bukan satu-satunya, karena sekarang ada ribuan altcoin dengan berbagai fungsi. Bahkan, El Salvador menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi.

Tren blockchain juga merambah ke sektor lain seperti NFT, DeFi, dan smart contracts. Nilai pasar crypto sempat menyentuh $3 triliun di 2021, menunjukkan betapa besarnya potensi aset digital ini.

Ekonomi digital terus berkembang dengan kecepatan yang gak terduga. Dari dominasi perusahaan raksasa sampai ancaman AI, semua punya dampak besar buat masa depan. Siap atau gak, kita semua harus beradaptasi dengan perubahan ini.

Jadi, jangan sampai ketinggalan informasi dan terus tingkatkan skill digital biar gak ketinggalan zaman. Siapa tahu, kamu bisa jadi bagian dari gelombang ekonomi digital berikutnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us