Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gunakan HP untuk QR Code di SPBU Bahaya? Ini Penjelasan Pertamina

Konsumen melakukan transaksi nontunai menggunakan MyPertamina saat mengisi BBM di SPBU. (dok. Pertamina)
Konsumen melakukan transaksi nontunai menggunakan MyPertamina saat mengisi BBM di SPBU. (dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) buka suara mengenai kekhawatiran masyarakat akan bahayanya menggunakan handphone di SPBU. Hal itu menyusul akan dilaksanakannya sosialisasi pendaftaran di situs web MyPertamina untuk pembelian BBM subsidi.

Setelah melakukan pendaftaran di situs web subsiditepat.mypertamina.id, masyarakat akan menerima QR Code untuk bertransaksi di SPBU Pertamina. Namun, dalam proses ujicoba ini penggunaan QR Code belum berlaku.

Untuk menjawab kekhawatiran masyarakat, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menjelaskan terkait pedoman yang harus ditaati saat menggunakan handphone di SPBU.

1. Ada beberapa faktor yang menyebabkan penggunaan handphone di SPBU berbahaya

PT Pertamina Patra Niaga membuka pendaftaran kendaraan dan identitasnya di website MyPertamina per 1 Juli 2022. (Dok. Pertamina)
PT Pertamina Patra Niaga membuka pendaftaran kendaraan dan identitasnya di website MyPertamina per 1 Juli 2022. (Dok. Pertamina)

Dia menjelaskan larangan penggunaan handphone di SPBU adalah untuk melakukan komunikasi di zona-zona yang berbahaya, kurang lebih 1,5 meter dari dispenser, atau di area pembongkaran mobil tangki.

Selain itu, kobaran api bisa tercipta jika menggunakan handphone saat proses pengisian BBM. Sebab, saat proses pengisian, ada BBM yang menguap yang bisa menimbulkan kobaran api.

"Saya kasih gambaran seperti ini, ketika masyarakat mengisi BBM, baik Solar maupun Pertalite, itu akan keluar uap, uap ini yang berbahaya ya, ketika ada oksigen, ada sumber, ada api bisa menjalar gitu ya. Kenapa handphone itu tidak bisa digunakan dalam proses tadi, itu sangat berbahaya," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/6/2022).

Selain itu, Irto mengingatkan bahwa hal lainnya yang dilarang di SPBU terkait penggunaan handphone adalah mengambil foto menggunakan flash.

2. Penggunaan QR Code dilakukan sebelum pengisian BBM

Ilustrasi transaksi nontunai pertamina. (IDN Times/pertamina.com)
Ilustrasi transaksi nontunai pertamina. (IDN Times/pertamina.com)

Irto menjelaskan bahwa kebutuhan akan penggunaan QR Code di SPBU dilakukan sebelum pengisian BBM. Demikian pula pembayaran secara nontunai melalui handphone, itu dilakukan setelah pengisian BBM.

Dengan kata lain, kedua kegiatan yang menggunakan handphone di atas tidak dilakukan pada saat proses pengisian BBM berlangsung.

"Untuk transaksi, untuk membaca QR Code atau untuk pembayaran, itu sebenarnya dilakukan sebelum atau sesudah pengisian. jadi ada syaratnya untuk menggunakan HP di SPBU itu," ujar dia.

3. Pertamina sudah lakukan kajian mengenai keamanan penggunaan handphone

Ilustrasi - SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Ilustrasi - SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Dia menjelaskan pihak Pertamina sudah melakukan kajian terkait aspek keamanan di SPBU, khususnya menyangkut penggunaan handphone.

"Ini sudah kita kaji dari sisi safety-nya. Kurang lebih untuk penggunaan handphone seperti itu. Mudah-mudahan itu cukup jelas tidak jadi lagi perdebatan di masyarakat," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us