Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hal Sepele Ini Bisa Bikin Bisnis Cepat Rugi, Jangan Remehkan!

pria menyendiri (pexels.com/Andrew Neel)

Memulai bisnis baru memang penuh tantangan. Banyak yang semangat di awal, tapi belum lama jalan sudah harus menutup usaha. Salah satu penyebab utamanya bukan karena pesaing terlalu kuat, tapi karena kesalahan-kesalahan kecil yang dianggap sepele.

Kesalahan ini seringnya gak terasa di awal, tapi efeknya bisa bikin usaha cepat merosot. Ibarat air bocor dari celah kecil, lama-lama bisa bikin kapal karam. Makanya penting banget untuk tahu dan hindari kesalahan ini sejak awal merintis bisnis.

1. Kurang riset pasar

Ilustrasi Pasar yang ramai (pexels.com/ Pew Nguyen)

Banyak yang terlalu cepat meluncurkan produk tanpa tahu siapa yang benar-benar butuh. Asal punya ide, langsung eksekusi tanpa cek kondisi pasar. Padahal, produk bagus sekalipun bisa gagal kalau gak ada yang minat beli.

Riset pasar itu bukan sekadar formalitas. Itu fondasi buat tahu kebutuhan, tren, dan selera konsumen. Lewat riset, bisa juga melihat peluang yang belum dimanfaatkan pesaing.

2. Gak punya catatan keuangan

ilustrasi data dan kaca mata (pexels.com/Kevin Ku)

Banyak bisnis kecil jalan tanpa pencatatan keuangan yang rapi. Semua dicampur antara uang pribadi dan uang bisnis. Akibatnya, susah tahu berapa untung atau malah rugi.

Catatan keuangan itu bukan cuma buat laporan pajak. Tapi juga jadi alat kontrol biar pengeluaran gak bocor di mana-mana. Dengan pencatatan yang jelas, keputusan bisnis pun jadi lebih tepat.

3. Terlalu fokus ke produk

ilustrasi dokter sedang bekerja (pexels.com/Pixabay)

Membuat produk yang bagus itu penting, tapi bukan satu-satunya hal. Kadang terlalu sibuk menyempurnakan produk sampai lupa cara menjualnya. Padahal tanpa pemasaran yang tepat, produk sehebat apa pun tetap akan sepi pembeli.

Fokus ke produk memang bagus, tapi jangan sampai lupa sisi promosi. Perlu juga bangun komunikasi dengan calon pelanggan dan tahu di mana tempat mereka biasa mencari informasi. Dari situ, baru strategi pemasaran bisa berjalan efektif.

4. Kurang fleksibel

ilustrasi sekelompok remaja sedang berdiskusi (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Bisnis itu dinamis, berubah terus. Tapi banyak yang terlalu kaku dengan rencana awal dan gak mau menyesuaikan diri. Ketika pasar berubah, tetap dipaksa jalur lama sampai akhirnya tumbang.

Fleksibel bukan berarti gampang goyah, tapi bisa menyesuaikan arah saat dibutuhkan. Kadang perlu coba pendekatan baru atau ganti target pasar. Yang penting tetap jalan sambil terus evaluasi.

Kesalahan kecil dalam bisnis seringkali terlihat sepele, tapi kalau dibiarkan terus-menerus bisa jadi penyebab utama usaha cepat rugi. Mulai dari kurang riset pasar, gak punya catatan keuangan, terlalu fokus ke produk, sampai kurang fleksibel, semuanya bisa menghambat pertumbuhan bisnis. Maka dari itu, penting buat terus belajar, evaluasi, dan terbuka terhadap perubahan biar usaha yang dirintis bisa bertahan dan berkembang lebih lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us